Direktur PNB I Nyoman Abdi, SE., M.eCom. (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Proses perkuliahan sampai saat ini masih dilakukan secara daring. Namun, proses praktikum tetap harus dilakukan secara tatap muka. Khususnya bagi kampus vokasi yang lebih banyak menerapkan praktikum dibandingkan teori.

Kendati demikian, dunia kampus diharapkan bisa menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) di masa tatanan kehidupan era baru ini. Bahkan dalam setiap kegiatan praktikum, mahasiswa wajib menerapkan prokes demi kesehatan bersama.

Baca juga:  Penilaian Lomba Penjor, Pimpinan OPD yang Buat Asal Jadi akan Di-nonjob-kan

Terkait harapan agar kampus bisa menjadi teladan penerapan prokes, Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB) I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. sangat setuju dengan hal itu. Selama proses perkuliahan, pihaknya di Kampus PNB sebagai kampus vokasi, tentu mata kuliah praktik yang dilakukan di lab, bengkel maupun workshop tetap harus dilakukan secara offline. ‘’Namun, semua itu harus diatur sedemikian rupa oleh pengelola jurusan masing-masing demi keamanan bersama. Wajib memperhatikan penerapan prokes di awal praktik, seperti ruangan didisinfeksi, pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, pakai masker, dan tidak berkerumun atau selalu menjaga physical distancing,’’ kata Abdi, Kamis (5/11).

Baca juga:  Berbicara Berdua Juga Wajib Pakai Masker

Mengingat pentingnya penerapan prokes ini, Abdi mengaku senantiasa mengingatkan dan menyampaikan kepada mahasiswa maupun dosen agar tak segan-segan menegur siapa saja yang abai dengan penerapan prokes. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada mahasiswa yang dalam kondisi kurang fit untuk beristirahat dan tidak datang ke kampus sampai kondisi sehat kembali. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *