DENPASAR, BALIPOST.com – Bali akhirnya tidak melaporkan adanya tambahan kasus meninggal dunia COVID-19, Sabtu (7/11). Nihilnya tambahan kasus meninggal yang dilaporkan ini setelah 2,5 bulan sebelumnya terus menerus mencatatkan korban meninggal.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kumulatif kasus meninggal di Bali tetap sebanyak 399 orang. Rinciannya 396 WNI dan 3 WNA.
Sebaran kasus meninggal, Denpasar ada di posisi pertama dengan 78 korban jiwa. Gianyar menduduki peringkat kedua dengan 70 orang meninggal. Posisi ketiga diduduki Buleleng dengan 54 orang meninggal.
Sementara itu di posisi keempat adalah Karangasem 51 orang. Badung ada di posisi kelima dengan 45 orang meninggal.
Sedangkan Tabanan di posisi keenam dengan 36 kasus meninggal. Posisi ketujuh adalah Bangli dengan 34 kasus.
Klungkung yang melaporkan 17 orang meninggal di posisi kedelapan. Posisi terakhir diduduki Jembrana dengan 11 kasus meninggal.
Sayangnya, meski tidak melaporkan kasus meninggal, jumlah kasus baru masih bertambah. Hari ini, lebih banyak dari tambahan kasus sembuh.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 68 orang. Terbanyak disumbangkan Gianyar sebanyak 16 kasus, disusul Denpasar 15 kasus, Badung 14 kasus, dan Bangli 12 kasus. Sisanya bertambah di bawah 5 orang, yakni Klungkung 4 kasus, Buleleng dan Tabanan masing-masing 3 kasus.
Jembrana nihil kasus baru. Selain itu ada 1 WNA dilaporkan terkonfirmasi COVID-19. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus positif kini sebanyak 12.181 orang.
Pasien sembuh bertambah sebanyak 50 orang. Tiga kabupaten nihil tambahan pasien sembuh. Yaitu Jembrana, Bangli dan Karangasem.
Tiga besarnya ada di Denpasar (13 orang), Badung (12 orang), dan Buleleng (9 orang). Sementara 3 kabupaten lainnya yang melaporkan tambahan kasus sembuh adalah Klungkung (8 orang), Gianyar (5 orang), dan Tabanan (3 orang). Jumlah kumulatif pasien sembuh kini menjadi 11.157 orang.
Selain itu terdapat kasus aktif sebanyak 625 orang. Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. (Rindra Devita/balipost)