Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jasen Avitus Panjaitan menyerahkan masker sambil sosisialisasi disiplin menerapkan prokes dan tertib berlalu lintas. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan Operasi Zebra Lempuyang 2020 berakhir pada Minggu (8/11). Mengakhiri kegiatan ini Satlantas Polresta Denpasar menggelar Gebyar Simpatik Operasi Zebra Lempuyang 2020 di Lapangan Timur Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur.

Kegiatan tersebut diisi makan mie gratis, bagi-bagi masker dan mie instan ke warga seputaran Renon. Usai melepas tim bagi-bagi sembako mengendarai sepeda gayung dan patwal, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, Operasi Zebra Lempuyang 2020 dilaksanakan selama 14 hari sejak 26 Oktober hingga 8 November.

Baca juga:  Nyeberang di Simpang Cepaka, Pemotor Meninggal Ditabrak Mobil

Berbeda dengan operasi sebelumnya, operasi tahun ini lebih mengedepankan kegiatan simpatik dan edukasi. “Jadi sebagaimana arahan pimpinan Bapak Kapolda untuk kegiatan (Operasi Zerba) berupa teguran lisan, sambil membagikan masker dan sebagainya. Kalau operasi periode sebelumnya ada penindakan tilang,” ujarnya.

Dilaksanakannya Gebyar Simpatik ini dengan maksud berbagai dengan masyarakat yang terdampak pandemik Covid-19 berupa makan mie gratis dan mie isntan. “Selain peduli kesehatan juga harus mematuhi protokol kesehatan. Hari ini kami berbagai makanan, bahasa kerennya Operasi Perut Lapar,” tegas Kombes Jansen, didampingi Kasatlantas AKP Taufan Rizaldi.

Baca juga:  Kasus Tipikor BUMDes Banjarasem Mandara, Penyidik Periksa Sejumlah Saksi

Menurut Jansen, selama digelarnya operasi ini personel Satlantas Polresta memberikan 15 ribu kali teguran kepada pelanggar lalu lintas, didominasi pengendar motor tidak pakai helm. Selain itu dibagikan 10 ribu masker. “Pada kesempatan ini kami mengimbau kepada masyarakat, apalagi di Bali banyak kegiatan adat istiadat, teman-teman kita kadang-kadang pakai pakaian adat tidak pakai helm. Padahal kita selalu menyosialisasiakn bahwa udeng itu tidak bisa melindungi kepala bila terjadi benturan. Jadi jauh dekat harus pakai helm. Selain itu di masa pandemi ini wajib pakai masker,” tegas mantan Wakapolres Badung ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Berisiko, Anak Belum Cukup Umur Berkendara Tanpa Helm
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *