DENPASAR, BALIPOST.com – Tinju memperebutkan Piala Wali Kota XI/2020 mempertandingkan 19 partai, digelar di Sasana M Fights, Jalan Hayam Wuruk, Sabtu (7/11). Alhasil, juaranya adalah untuk kadet (11-14 tahun) direbut Kadek dan Dennis di kelas 36 kg, keduanya berasal dari Sasana Adi Swandana Boxing Camp (ASBC). Untuk kelas 39 kg juaranya JJ dan Bastian, juga dari ASBC.

Di kelas 42 kg juaranya Umar (Cakti Gibbor) dan Charlie (ASBC). Di kelas 44 kg juaranya Farentto dan Komang, keduanya dari ASBC. Di kelas 49 kg juaranya Nando dan Bagus, keduanya dari ASBC. Sementara, di kategori junior (15-17 tahun) kelas 46 kg juaranya Efendi (ASBC) dan Jefri. Di kelas 49 kg juaranya Diva dan Charles.

Baca juga:  Janda Dianiaya Pacar Setelah Kepergok Bersama Pil

Kelas 49 juga mengantarkan juara Randi dan Raison. Masih di kelas yang sama 49 kg juaranya Uyos dan Dennis. Keenam petinju yang naik ring di kelas 49 kg seluruhnya berasal dari ASBC. Di kelas 52 kg juaranya Petan dan Remon, keduanya dari ASBC. Di kelas 60 kg juaranya Morati dan Judah. Masih di kelas yang sama 60 kg juaranya Indra dan Ega. Keempat petinju yang turun di kelas 60 kg seluruhnya juga berasal dari ASBC.

Hasil lainnya, juara petinju yang berlaga pada kategori senior pemula (18 tahun ke atas), di kelas 46 kg juaranya Chandra (Cakti Gibbor) dan Imanuel (ASBC). Di kelas 49 kg juaranya Jacklin (ASBC) dan Tommy (M Fights). Di kelas 56 kg juaranya Anggito (ASBC) dan Aradenara (M Fights). Di kelas 60 kg juaranya Wahyu (ASBC) dan Mahesa (M Fights). Di kelas 64 kg juaranya Reza (ASBC) dan Yogi (M Fights). Di kelas 69 kg juaranya Kresna dan Rendi, keduanya dari ASBC. Serta di kelas 75 kg juaranya Wira (ASBC) dan Max (M Fights).

Baca juga:  Kornelis Diminta Pertajam Jab dan Straight

Ketua Panpel Made Murtika Sasmara Putra menyebutkan, kejuaraan ini diikuti total 38 petinju mempertandingkan 19 partai. Mereka berasal dari tiga sasana, yakni ASBC, Cakti Gibbor dan M Fights. Tiap kelas ini hanya diikuti dua petinju, dan mereka merebut gelar juara I dan II. “Tinju Piala Wali Kota ini sengaja digelar di tengah pandemi covid-19, sehingga hanya melibatkan sasana di Denpasar,” ungkap Murtika Sasmara Putra.

Baca juga:  Sebanyak 8 Cabor Tak Gelar Piala Wali Kota

Pada bagian lain, Ketua Umum Pengkot Pertina Kota Denpasar Made Muliawan Arya menegaskan, penyelenggaraan Wali Kota batas akhirnya awal November ini, sebagaimana arahan dari KONI Denpasar. Karena itu, pihaknya tetap berkomitmen menggelar olahraga adu jotos ini. “Hal ini membuktikan makin banyak bibit-bibit petinju masa depan,” ucap pria yang akrab disapa De Gadjah ini.

Menurut dia, penyelenggaraan Piala Wali Kota ini tetap mengikuti protokol kesehatan, mulai pengecekan suhu tubuh, cuci tangan yang disiapkan hand sanitizer, termasuk panitia memakai masker berikut face shield. “Tujuan Piala Wali Kota ini untuk memotivasi petinju akan tetap berlatih, meskipun di saat wabah virus corona,” kata dia. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *