TABANAN, BALIPOST.com – Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kabupaten Tabanan mencatat penambahan pasien Covid-19 dari klaster keluarga masih terjadi. Seperti pada Minggu (8/11), terjadi penambahan pasien Covid-19 sebanyak sepuluh orang, dimana yang mendominasi adalah dari klaster keluarga. Dimana dari sepuluh kasus tambahan pada Minggu sore, sembilan orang berasal dari klaster keluarga, sementara satu orang suspek jadi konfirmasi dengan gejala sesak nafas.
“Inilah mengapa kita selalu sampaikan jika protokol kesehatan itu penting, tidak hanya di tempat publik saja, tetapi bagaimana juga di dalam rumah,”ucap Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan.
Penambahan kasus Covid-19 dari klaster keluarga, lanjut kata Dian, menurutnya masih terbilang tinggi. Ini terjadi kemungkinan dikarenakan masih rendahnya penerapan protokol kesehatan di rumah. Apalagi dengan adaptasi kebiasaan baru, dimana aktivitas pekerjaan sudah mulai kembali menggeliat tentunya diharapkan penerapan protokol kesehatan juga bisa dilakukan di dalam rumah masing-masing. Untuk sepuluh pasien terkonfirmasi positif kali ini, Ibu rumah tangga usia 39 tahun asal desa Pitera, Penebel dengan gejala sesak nafas, perempuan 56 tahun pekerjaan swasta asal desa Dauh Peken, Tabanan, petani usia 52 tahun asal desa Sudimara, Tabanan, empat orang yang merupakan satu keluarga salah satunya pelajar usia 16 tahun asal desa Penarukan, Kerambitan, petani usia 59 tahun asal desa Buahan, Tabanan, PNS dan Tenaga Honorer masing-masing dari kecamatan Marga dan kecamatan Pupuan.
“Mereka ada yang disertai gejala, namun juga ada yang tanpa gejala. Dan sepuluh kasus baru ini sudah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 ataupun isolasi terpadu di hotel yang telah disediakan,” terang Dian.
Disisi lain, Satgas Covid-19 Tabanan juga melaporkan adanya penambahan pasien sembuh sebanyak enam orang. Dengan demikian secara akumulasi total kasus positif Covid-19 di kabupaten Tabanan sampai saat ini ada di angka 860, dimana yang sudah dianyatakan sembuh sebanyak 777 orang, dinyatakan meninggal 36 orang, dan masih menjalani perawatan 47 orang.
Kendati demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat Tabanan lebih hati hati dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah adaptasi kebiasaan baru dengan pola hidup bersih. Warga diminta untuk senantiasi menerapkan 3M yakni Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan untuk mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19. Begitupun dari tim Satgas juga sudah rutin hampir tiap hari melakukan edukasi serta pembinaan sekaligus pendisiplinan masyarakat, agar bersama sama bisa menurunkan angka kasus positif, dan Tabanan bisa masuk zona hijau untuk kasus Covid-19. (Puspawati/Balipost)
tidak diberitakan apakah dilakukan tracing terhadap mereka.???
apakah tupoksi satgas saat kini?
hanya sebatas pelaporan, menghimbau, juga penindakan pelanggar???.