Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan adalah momentum untuk mengenang sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Bung Tomo saat melaksanakan Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 silam. Tahun ini diperingati saat pandemi COVID-19.

Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., Senin (09/11) menjelaskan, semangat juang para pahlawan harus bisa memotivasi dan memberikan energi bagi Bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik. Tugas kita merawat dan memelihara hasil-hasil perjuangan mereka dan tentunya mampu mengisi dengan pembangunan yang bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan semua. “Di saat serba kesusahan, keterbatasan, ada ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, para pahlawan mampu berbuat terbaik dan maksimal yang diwariskan kepada kita saat ini. Seyogyanya kita yang saat ini hidup dengan segala kemudahan walaupun tantangannya tidak juga ringan maka harusnya bisa berbuat sepadan dan lebih baik,” ungkap Danrem.

Baca juga:  79 Tahun Lalu Peristiwa Bersejarah Terjadi di Surabaya, Cikal Bakal Penetapan Hari Pahlawan

Brigjen Husein mengatakan, peringatan Hari Pahlawan tahun ini tentu dalam suasana berbeda, dimana saat ini lagi menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum mereda dan butuh perhatian semua pihak. “Setidaknya dalam konteks Hari Pahlawan dalam menghadapi Pandemi COVID-19, setiap orang bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan juga akan berarti bagi orang lain dan lingkungannya,” ujarnya.

Sejak pandemi COVID-19 merebak, pemerintah langsung mengambil langkah untuk mengajak dan mengimbau masyarakat supaya tidak main-main dengan penyakit yang belum ada obatnya ini. Sebagai masyarakat dan individu dapat melakukan sumbangsih melalui kepatuhan terhadap apa yang sudah diinstruksikan dan diimbau oleh pemerintah dalam menghadapi dan melawan COVID-19.

Baca juga:  Aliansi Mahasiswa Bali Tolak "People Power"

Dengan mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan penerapan pola 3M sebaik-baiknya yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Ini merupakan kiat sederhana sebagai vaksin yang ampuh saat ini dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 dan menjadi kesadaran setiap warga masyarakat. Artinya kita juga sudah meringankan beban semua pihak termasuk pemerintah. Sikap-sikap seperti ini juga merupakan kepahlawanan dalam kondisi kita menghadapi permasalahan di masyarakat, termasuk dalam bersama-sama untuk menghadapi pandemi COVID-19,” ujar Danrem.

Baca juga:  Pegolf Melati Masuk Timnas AG

Menurutnya, semangat Hari Pahlawan bisa memberikan motivasi bagi kita semua untuk menghadapi segala kesulitan yang ada termasuk dalam menghadapi COVID-19, dengan tanpa merasa lelah dan saling menyalahkan serta berharap pandemi ini cepat berlalu. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *