TABANAN, BALIPOST.com – Keceriaan terpancar dari raut wajah anak-anak Jatiluwih, Tabanan, saat melukis bersama, Minggu (8/11). Mengambil lokasi di pinggir Sungai Yeh Baat Jatiluwih, kegiatan itu diharapkan mampu menggairahkan kegemaran melukis di kalangan anak-anak di masa pandemi Covid-19.
Selebihnya, menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap alam lingkungan. Kawasan DTW yang terkenal dengan sawah berteras sering itu dipilih, karena di situ anak-anak dapat melihat kehindahan alam dengan udaranya yang sejuk dan sehat, serta air mengalir jernih.
‘’Anak-anak berkarya dalam masa pandemi di pinggir Sungai Yeh Baat Jatiluwih. Kami harap dapat memberi harapan baru dalam masa-masa pandemi ini,” ujar pelukis dari Desa Pitra Tabanan, I Nyoman Ari Winata, Senin (9/11).
Dikatakan, kegiatan ini diikuti 20 orang, dari 15 orang yang diundang. Peserta dibatasi karena masa pandemi.
Protokol kesehatan (prokes) COVID-19 tetap diterapkan. Tetapi saat menggambar ada yang membuka masker.
Mereka melukis di tempat terbuka, terkena sinar matahari dan cuaca bagus serta air Sungai Yeh Baat mengalir jernih.
‘’Dalam kegiatan ini anak-anak bisa berekspresi dan bisa mengaplikasikannya dalam bentuk-bentuk karya seni. Karena pertama kali melukis, mereka cenderung menggambar hal-hal yang paling dekat dengan lingkungan mereka,’’ ujarnya.
Karya mereka tidak dilombakan atau dipamerkan. Tetapi tidak menutup kerjasama dengan pengelola DTW Jatiluwih dan otoritas yangg bergerak dalam pendidikan dan kebudayaan untuk memamerkan atau melombakan karya mereka nantinya. “Sebagai perupa, saya wajib memberi arahan melukis dan menggambar yang benar untuk anak-anak, meskipun tidak menjadi seniman nantinya, mereka memiliki dasar-dasar seni,’’ pungkasnya. (Subrata/balipost)