DENPASAR, BALIPOST.com – Ada beberapa hal menarik yang disampaikan dr. Tirta Manidira Hudi yang biasa dipanggil dr. Tirta. Sebelum sidang dimulai, dokter berpenampilan gaul ini mengatakan sempat ingin memediasi antara Jerinx dengan IDI Bali, melalui istri Jerinx, Nora.
Salah satu upaya mediasi ini untuk meminta maaf secara langsung. Namun akhirnya niat itu tidak terealisasi, karena tidak dibalas oleh pihak IDI Bali.
Dan, sambung dr. Tirta, dua pekan sebelum tuntutan Jerinx, ia ingin ke Bali. “Tetapi Ketua IDI Bali menelpon saya malam-malam, dan keberatan kalau saya datang ke sidang,” tandas dr. Tirta.
Lanjut dia, jika ikut sidang, katanya seakan-akan kalau dia melawan teman sejawat. “Padahal saya tidak ada niat di situ. Saya sangat menghormati keputusan organisasi, dan menjadi saksi pelapor. Tapi, kan IDI pusat kemarin ingin mengolaborasikan niat Jerinx kalau dia bebas. Tapi kita tetap hormati hukum. Kita juga sama sebagai individu. Namun sangat sayang, masa karier seseorang hancur karena dua frase, kacung dan bubarkan IDI. Di sisi lain banyak orang sejenis bahkan menjadi duta,” tandas Tirta.
Oleh karenanya, dia berpendapat, seharusnya UU ITE ini menjadi sarana untuk edukasi, agar orang lebih hati-hati. (Miasa/balipost)