I Made Gede Wisnu Wijaya. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Ledakan kasus COVID-19 terjadi di Gianyar. Puluhan warga dari banjar yang sama terkonfirmasi COVID-19.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gianyar mencatat ledakan kasus ini terjadi di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. Hingga Rabu (11/11) tercatat ada 28 warga positif di banjar tersebut.

Menurut Ketua Harian GTPP COVID-19 Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, tim yang melakukan penelusuran dari temuan ini, menduga penyebaran kasus ini berawal dari klaster upacara agama. “Hasil investigasi surveilans pada 11 November 2020, dugaan sementara terdapat 2 sumber penularan dari dua keluarga yang berbeda, tetapi masih dalam satu klan atau dadia,” jelasnya.

Baca juga:  Diterjang Ombak, Wisata Kuliner Lebih Tergenang Air Laut

Ditegaskan dua klaster itu merupakan acara pernikahan dan penguburan jenazah. Acara pernikahan di keluarga inisial IKM, berlangsung pada 29 Oktober 2020. Beberapa hari usai upacara itu IKM dan anaknya mengalami keluhan batuk dan demam. “Pada 4 November, keduannya melakukan tes swab dan 6 November keluar hasil RT PCR yang bersangkutan positif SARS COV2 (COVID-19, red) saat ini keduannya berada dikarantina,” katanya.

Tidak berhenti sampai di situ, istri dari IKM, yakni NKP yang merupkan tenaga kesehatan di Puskesmas Ubud 2 juga melakukan tes swab. Hasilnya pada 10 November dinyatakan COVID-19. “Hasil RT PCR positif SARS COV2 saat ini masih isolasi di rumah,” jelasnya.

Baca juga:  Suwirta Dorong Pembuatan Ambulans Laut dan Rumah Sakit Terapung

Petugas juga mendeteksi klaster penguburan jenazah keluarga KY, yang berlangsung pada 1 November. Beberapa hari usai acara itu, istri dari KY yakni NMR mengalami keluhan batuk dan demam. “Hasil RT PCR positif SARS-COV2 pada 5 November kemarin, keduanya saat ini menjalani perawatan di RSPTN Unud,” ungkapnya.

Selanjutnya petugas Puskesmas Ubud 2 melakukan kontak tracing dari dua sumber penularan tersebut. Sebanyak 32 orang selanjutnya dilakukan tes swab di RS Payangan pada 9 November dengan hasil sementara 8 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 1 orang dilakukan swab di RSUD Sanjiwani dengan hasil positif.

Baca juga:  Berlaku Mulai 23 Februari, Bali Terapkan Sistem Bubble COVID-19

Sehingga total kontak erat yang sudah dinyatakan positif sebanyak 9 orang pada Senin lalu. “Petugas juga mencatat penambahan kasus positif kontak erat Rabu sore sebanyak 14 orang positif, saat ini mereka masih proses karantina,” ungkapnya.

Menyikapi kasus ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Gianyar, agar meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti protokol kesehatan. Masyarakat juga diingatkan agar berpedoman pada Pergub serta edaran MDA dan PHDI dalam melaksanakan kegiatan keagamaan. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *