Ilustrasi kegiatan belajar siswa. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 diharapkan segera berlalu, sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilaksanakan kembali secara normal. Paling tidak, pada semester depan (Januari 2021), pembelajaran teori maupun praktik bisa dilaksanakan secara normal di sekolah, sehingga ketercapaian kompetensi lulusan dapat diraih secara maksimal.

Harapan itu disampaikan Kepala SMKN 1 Denpasar Ketut Suparsa, S.T.,M.T., Jumat (13/11). Dikatakan, sebagai sekolah kejuruan, SMKN 1 Denpasar sudah mulai melaksanakan PTM pertengahan Oktober 2020 lalu dengan pola adaptasi kenormalan baru dengan menerapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker). “Kami mulai melaksanakan PTM produktif dengan jumlah siswa hanya 50 persen per kelas atau maksimal 20 orang. Durasi waktu hanya 30 menit per jam pelajaran dan maksimal 3 jam pelajaran,” ujarnya.

Baca juga:  Gelar PTM, Badung Pertimbangkan Zona Wilayah

Dalam kegiatan PTM itu, sekolah menyiapkan sarana tempat cuci tangan dan pengukur suhu tubuh (thermo gun). Bahkan, SMKN 1 Denpasar telah membentuk Satgas Penanggulangan Covid-19 yang terdiri atas guru dan pegawai, guna memutus rantai penyebaran virus Corona.

Dikatakan, saat penyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring, sejumlah hambatan dialami baik oleh guru maupun siswa. Di antaranya, masih ada yang belum maksimal menggunakan TIK, demikian juga siswa masih terhambat dengan HP yang tidak mendukung atau ketersedian paket data secara online melalui HP maupun laptop.

Baca juga:  Siapkan Asesmen Nasional, Disdikpora Bali Sudah Lakukan Simulasi

Dalam PPJ, guru belum bisa optimal memantau penilaian sikap pada pendekatan penilaian pendidikan karakter.

Harapan senada disampaikan Kepala SMAN 4 Denpasar, I Made Sudana, S.Pd., M.Pd. Ia berharap pandemi cepat bisa ditanggulangi, sehingga anak-anak bisa belajar tatap muka. “Kami harap pandemi Covid -19 cepat berlalu. Para siswa sudah lama belajar dari rumah. Mereka merindukan sekolah, teman-teman, dan guru. Mereka ingin segera bisa mengikuti pembelajaran tatap muka,” ujar Sudana.

Baca juga:  Limbah "Styrofoam" Cemari Pantai Candidasa

Dikatakan, karena adanya pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka sama sekali belum bisa dilakukan. Termasuk kegiatan ekstrakulikuler, sama sekali tidak jalan. Tetapi siswa SMAN 4 Denpasar tetap mengikuti lomba-lomba sains dan lomba lainnya secara virtual.

Bahkan belum lama ini siswa SMAN 4 Denpasar berjaya dalam sejumlah ajang lomba tingkat nasional. Kata Sudana, dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, SMAN 4 Denpasar secara ketat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai imbauan pemerintah yaitu menyiapkan alat cuci tangan, menggunakan masker/faceshield, menyediakan hand sanitizer dan menjaga jarak. (Subrata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *