DENPASAR, BALIPOST.com – Lapas Kelas II A Kerobokan sempat melakukan lockdown karena banyaknya warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terinveksi COVID-19. Tentu kondisi itu sempat menggangu aktivitas lainnya, termasuk jalannya persidangan, dan juga kunjungan virtual.
Humas Kemenkumham Provinsi Bali, Putu Surya Dharma, Jumat (13/11) mengatakan bahwa sebelumnya ada 185 WBP yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka sempat dimasukan sel isolasi penanganan Covid-19. “Dan sekarang tinggal satu orang yang belum sembuh. Dia masih sakit dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” tandas Surya.
Sedangkan yang 184 WBP lainnya sudah kembali ke blok mereka masing-masing. Diberitakan sebelumnya, petugas Lapas Kelas II A Kerobokan melakuan rapid test masal pada narapidana atau warga binaaan pemasyarakatan (WBP).
Hasilnya ratusan hasilnya reaktif, sehingga dilanjutkan test swab. Data terakhir, yang hasil test swab sudah keluar, dan 185 orang dinyatakan poaitif.
Kini, atas ketekunan Lapas Kerobokan menangani Covid-19, dibackup tenaga medis dari Badung, ratusan orang itu dinyatakan sembuh. Tinggal seorang yang menjalanai perawatan. (Miasa/balipost)