Kegiatan lipat sortir surat suara Pilkada Tabanan 2020 di gedung KPU atau GOR Debes Tabanan, Jumat (13/11). (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan mulai melakukan kegiatan sortir lipat surat suara Pilkada 2020, Jumat (13/11). Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan sortir lipat surat suara kali ini tidak lagi dilakukan berkelompok seperti pemilu sebelumnya, namun dibatasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Tidak hanya itu, kegiatan sortir lipat kali ini melibatkan 50 orang warga (relawan), itupun mereka yang terdampak Covid-19.

Komisioner Divisi Teknis KPU Tabanan Luh Made Sunadi mengatakan, kegiatan sortir lipat surat suara Pilkada 2020 kali ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan memberikan jarak lebih dari 1 meter antara tempat duduk satu peserta dengan peserta lainnya. Serta sebelum melakukan kegiatan pelipatan, para peserta lebih dulu cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh oleh petugas, serta dibekali hand sanitizer. Begitupun untuk lima orang peserta lipat akan diawasi oleh satu orang dari KPU. Dimana satu peserta pelipatan diberikan tanggung jawab 1 box berisi 2.000 lembar.

Baca juga:  Jelang Pilbub Bangli, PDIP Pecat Tiga Kadernya Termasuk Made Gianyar

“Satu orang dari KPU mengawasi lima orang peserta lipat, dia yang bertugas membawakan dan menghitung surat suara yang sudah dilipat dan yang dianggap rusak. Kalau sudah beres, dibawakan lagi surat suara yang baru, jadi pelipat hanya duduk saja ditempat kecuali ijin ke toilet,” terangnya.

Terkait tenaga pelipatan yang mendaftar kali ini, Sunadi mengatakan pihaknya memang lebih memprioritaskan mereka yang terdampak pandemi Covid-19, seperti mahasiswa yang baru lulus sarjana namun belum mendapatkan pekerjaan, dan mereka yang dirumahkan atau kena PHK. “Minimal kami ikut meringankan sedikit beban mereka meski honornya tidak tinggi, karena untuk sortir dan lipat upah yang mereka dapatkan hanya Rp 75 per surat suara sudah termasuk pajak,” ucapnya.

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Segini Kerugian Dialami Pariwisata Bali Per Bulan

Sementara untuk dua boks yang sebelumnya kurang, lanjut kata Sunadi, hari ini (Jumat, 13/11) sudah dilakukan penjemputan tentunya dengan pengawalan seperti sebelumnya. “Target pelipatan rampung 3 sampai 4 hari kedepan,”pungkasnya. (Puspawati/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *