Sejumlah pemuda di Desa Akah membuat hand sanitizer dari herbal. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Merebaknya COVID-19 membuat kebutuhan hand sanitizer meningkat. Salah satu cairan untuk membunuh virus tersebut, kini mulai diproduksi oleh kalangan pemuda di Desa Akah.

Kelompok pemuda ini mengolah bahan herbal untuk memproduksi hand sanitizer herbal. Kelompok pemuda ini membuatnya dengan dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal di desa setempat.

Tergabung dalam sebuah kelompok, sembilan pemuda ini mampu memproduksi sebanyak 10 liter cairan hand sanitizer dalam sehari. Ketua Kelompok Wirausaha Bersama “Alami”, Kadek Sukma Dewi menyebutkan hand sanitizer produksinya menggunakan lima komposisi utama, yakni daun sirih, sereh/serai, biji wijen, kemangi dan pandan wangi.

Baca juga:  Bupati Jembrana Tegaskan Disiplin Prokes dan Wajib Vaksinasi

Biji wijen dikatakan berperan sebagai pengawetnya. Sedangkan, daun sirih, sereh dan kemangi sebagai antiseptik dan antioksidan. Sementara daun pandan untuk pewanginya. “Kami ingin ikut berperan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, agar kehidupan masyarakat lebih cepat kembali normal,” kata Sukma Dewi ditemui di rumah produksinya di Desa Akah, Jumat (13/11).

Dijelaskan, kelompok usahanya berproduksi pertama kali pada Oktober lalu, diawali dengan mengikuti pelatihan pada Juli 2020. Namun, ia mengaku produksi hand sanitizer herbal tidak dilakukan setiap hari.

Baca juga:  Desa Wisata di Klungkung Diminta Segera Bentuk Pokdarwis

Sistem produksi hand sanitizer buatannya, yaitu semua bahan direbus dalam wadah masing-masing dan uapnya ditampung untuk selanjutnya dicampur jadi satu. Kandungan antiseptik didalamnya dipercaya dapat membunuh mikro organisme yang ada dalam kulit dan antioksidannya dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada tangan.

Diferensi produk ini adalah herbal dan aman disemprotkan ke wajah untuk pencegah bersin-bersin. Ini sudah pernah dicoba, dan sekarang tinggal menunggu uji klinisnya. “Produknya ini juga aman disemprotkan ke wajah dan sebagai pencegah bersin-bersin,” tegasnya.

Baca juga:  Zona Risiko COVID-19 Bali Belum Membaik

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengapresiasi semangat kalangan muda Desa Akah. Wabup Kasta yang juga tokoh masyarakat dari Desa Akah, berharap produksi wirausaha muda ini bisa difasilitasi pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan agar membantu pengurusan ijin-ijin yang diperlukan. “Saya berharap produksi hand sanitizer ini, bisa dipasarkan lebih luas. Sehingga bermanfaat untuk masyarakat,” katanya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *