DENPASAR, BALIPOST.com – Selama hampir 9 bulan, tenaga medis baik dokter maupun perawat berkontribusi sangat besar dalam penanganan COVID-19 di Bali. Indikatornya tampak dari tingkat kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 91,83% dan persentase kematian 3,21%.
Secara umum, penanganan COVID-19 di Bali juga telah diakui yang terbaik di Indonesia. “Selama ini para dokter dan perawat sudah bekerja dengan baik tanpa memperhitungkan dirinya,” ujar Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56, di Sanur, Denpasar, Sabtu (14/11).
Dewa Indra mengajak semua pihak untuk menghargai pengorbanan tenaga medis serta instansi terkait lainnya dalam penanganan COVID-19. Tanpa kerjasama yang solid, penanganan COVID-19 tidak akan seperti saat ini.
Tenaga medis yang handal dan tulus dalam menjalankan profesionalitasnya akan mampu membangkitkan kepercayaan dunia. Mengingat, Bali selama ini ditopang oleh pariwisata sebagai mesin perekonomiannya.
“Tenaga medis harus tetap semangat dan menjaga kekuatan imun tubuhnya agar tetap fit menjalani tugas dan tanggung jawab profesinya,” jelas Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menambahkan agar masyarakat Bali turut serta menciptakan lingkungan yang sehat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Sehingga ruang untuk penularan dan penyebaran COVID-19 dengan kluster baru dapat terhindari,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)