NEGARA, BALIPOST.com – Dua orang pengendara sepeda motor tewas kecelakaan di jalan Denpasar-Gilimanuk, Sabtu (14/11) malam. Salah satu korban tersebut masih berusia di bawah 18 tahun berstatus pelajar.
Kecelakaan maut ini diketahui sekitar pukul 23.30 WITA. Dua sepeda motor yang melaju beriringan di jalan lurus Banjar Tetelan, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya mengalami tabrakan setelah salah satunya menyalip.
Korban I Gusti Kade Apria Darma Putra (17) asal Berawantangi, Tukadaya saat itu mengendarai motor Jupiter MX DK 2825 IQ. Sedangkan pengendara lainnya, I Gusti Putu Eka Semadi (16) pelajar SMA asal Tukadaya.
Saat itu kedua pengendara motor ini beriringan melaju ke arah jurusan Gilimanuk dengan kecepatan tinggi.
Saat di dekat TKP, pengendara motor DK 2825 IQ menyalip sepeda motor yang bergerak didepannya.
Akan tetapi, lantaran kurang mengambil haluan ke kanan kemudian terjadi senggolan. Lalu sepeda motor yang menyalip itu oleng dan masuk ke kanan hingga jalur berlawanan.
Naas, dari arah berlawanan secara bersamaan melaju sepeda motor DK-3175-ZK dikendarai I Putu Arsana (39) asal Pangkung Liplip, Kaliakah, Kecamatan Negara. Seketika itulah terjadi tabrakan kedua sepeda motor dari arah berlawanan itu.
Kedua korban terpelanting dan kondisi sepeda motor hancur.
Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Sinta Ayu Pramesti dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan dua kendaraan sepeda motor di Candikusuma itu. Polisi telah melakukan penyelidikan di TKP.
Akibat kecelakaan itu, dua dari tiga dari pengendara motor yang terlibat kecelakaan meninggal dunia di TKP.
Pengendara motor DK-2825-IQ, I Gusti Kade Apria Darma Putra mengalami Luka robek pada dahi, pendarahan dari hidung, pendarahan dari kedua telinga, luka robek pada betis kiri, luka robek pada pergelangan kaki kiri dan meninggal dunia. Sedangkan I Putu Arsana (39) mengalami luka robek pada dahi tepat di alis kiri, luka tulang tengkorak otak, pendarahan dari hidung, patah kedua tangan dan meninggal dunia.
Sementara satu pengendara motor lainnya, Eka Semadi kondisinya sadar dilarikan ke Puskesmas Melayani dengan luka robek pada kaki kanan dan kening. Satlantas Polres Jembrana mengimbau agar tidak ada lagi aksi trek-trekan. (Surya Dharma/balipost)