SEMARAPURA, BALIPOST.com – RSUD Klungkung semakin menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Lab PCR (Polymerase Chain Reaction) yang ditunggu-tunggu akhirnya resmi beroperasi pekan ini. Lab PCR ini akan sangat efektif untuk mempercepat keluarnya hasil swab, dari biasanya tiga hari sampai enam hari, menjadi hanya enam jam.
“Jika biasanya menunggu tiga hari sampai satu minggu, kini enam jam setelah tes swab dilakukan hasil sudah keluar. Dengan Laboratorium ini masyarakat tidak perlu was-was lagi lantaran harus menunggu lama hasil swab tes Covid-19,” ujar Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Minggu (15/11) didampingi Dirut RSUD Klungkung, I Nyoman Kesuma, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Dr. Made Adi Swapatni.
Bupati Suwirta menegaskan, alat PCR bisa terealisasi tidak terlepas dari bantuan Gubernur Bali, yang intens melakukan lobi ke pusat. Dengan adanya Lab PCR ini, pihaknya mulai memikirkan untuk melakukan swab massal untuk masyarakat sesuai arahan Pemerintah Pusat. Covid-19 saat ini sudah berjalan delapan bulan. Masyarakat diharapkan tidak terlalu khawatir disaat harus diswab. “Jangan khawatir hampir 99,9 persen jika orang positif pasti sembuh. Langkah ini pasti aman dari Covid-19,” tegasnya.
Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma mengatakan pelayanan Lab PCR ini sudah mulai beroperasi dengan kemampuan pengujian 94 sampel setiap hari. Bahkan bisa sampai 500 sampel jika dilakukan secara maksimal. Pengadaan Lab PCR swab tes ini dilakukan saat kasus positif terus membludak di Bali pada Mei lalu dan baru bisa terealisasi saat ini.
Rencananya selain menguji sampel swab dari tes masyarakat di Klungkung, Lab PCR ini juga untuk tes swab masyarakat Bali, utamanya dari rumah sakit yang ada di wilayah Bali timur seperti Gianyar, Bangli dan Karangasem. Untuk pasein-pasien suspek yang harus diswab maupun pasein di RS swasta, juga bisa memakai Lab di RSUD Klungkung.
Anggota DPRD Klungkung Komang Suantara, bersyukur Lab PCR ini sudah mulai beroperasi. Ini sejalan dengan aspirasi yang diteruskan lembaga dewan dari masyarakat Klungkung, terkait kebutuhan Lab PCR, karena sempat membuat pelayanan terganggu, lantaran masyarakat yang sudah swab harus menunggu lama di tempat karantina, hanya untuk menunggu keluarnya hasil swab. (Bagiarta/Balipost)
