Warga Bebandem bertemu dengan paslon Dana-Dipa, Minggu (15/11). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sampah masih menjadi persoalan bagi warga Bebandem sampai saat ini. Termasuk, semrawutnya parkir yang ada di sekitar Pasar Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

Persoalan itu disampaikan perwakilan tokoh Bebandem, Gede Warsa saat menghadiri kampanye Calon Bupati Karangasem, Gede Dana dan Cawabup, I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa), di Balai Desa Bebandem, Minggu (15/11). “Kami masyarakat memohon supaya nantinya bisa membangun terminal roda empat, menata parkir roda dua yang semrawut, dan serius menjadi Bupati Karangasem yang menangani sampah di seputaran Pasar Bebandem. Dan kami berdoa agar Gede Dana menjadi Bupati Karangasem, sehingga tata kelola pemerintahan yang satu jalur dapat terwujud,” ucap Warsa.

Baca juga:  Dugaan Korupsi Pengelolaan Objek Wisata, Kejari Amlapura Tunggu Hasil Audit BPKP

Calon Bupati Karangasem, Gede Dana, tak menampik selama ini masyarakat mengeluhkan permasalahan sampah tersebut. Bahkan, saat menjadi ketua DPRD dirinya pernah turun ke Pasar Bebandem untuk mengecek sampah yang berserakan dan menumpuk di dekat pasar Bebandem.

“Jika terpilih menjadi Bupati Karangasem, maka kami akan fokus akan membangun Pasar di Bebandem ini, karena pasar merupakan pusat pertumbuhan ekonomi. Semntara sampah yang tidak dikelola dengan baik, sejatinya masalah ini sudah merugikan Kabupaten Karangasem di mata dunia. Karena Karangasem menjadi tujuan wisata dunia, sudah sepatutnya masalah sampah menjadi program yang harus diatasi oleh seorang Bupati bekerjasama dengan jajarannya sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Karangasem Era Baru,” ujarnya.

Baca juga:  Manis Kuningan, Ribuan Warga Turun ke Lokasi Sengketa Tanah

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster, mengajak warga di Desa Bebandem untuk memanfaatkan momentum Pilkada Karangasem pada tanggal 9 Desember 2020. “Pilkada ini kita harus memilih pemimpin yang mengerti membangun daerah, dan mau bekerja ngayah secara total, skala dan niskala dengan fokus, tulus, dan lurus. Mengingat dalam hal pembangunan, Kabupaten Karangasem sangat rendah,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *