Pelaksanaan rapid tes di selemadeg Barat di pantau langsung Kapolsek setempat. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini tentunya menghadapi tantangan berat lantaran masih di masa pandemi Covid-19. Dalam tiap tahapannya, tentu saja pihak penyelenggara harus menjalankan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Terkait dengan hal itu, semua anggota KPPS yang akan bertugas di semua TPS saat ini tengah menjalani rapid tes. Di wilayah kecamatan Selemadeg Barat, pelaksanaan rapid tes, Senin (16/11) bahkan dimonitoring langsung pihak kepolisian.

Kapolsek Selemadeg Barat, Polres Tabanan AKP I Gusti Lanang Jelantik, S.H., menjelaskan, pemantauan ini juga berkaitan dalam rangka pengamanan Pilkada Tabanan,agar aman, damai dan sehat dan terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif. “Saya turun langsung bersama sama anggota patroli Sabhara, Bhabinkamtibmas melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap pelaksanaan rapid test bagi Personil KPPS dan Linmas yang akan bertugas di TPS,” ucapnya.

Baca juga:  Penerapan Prokes dan Vaksinasi Cara Terbaik Lindungi Diri

Dikatakannya, untuk wilayah kecamatan Selemadeg Barat, pelaksanaan rapid tes dilaksanakan di Puskesmas Selemadeg Barat dengan tenaga medis yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dan tenaga pelaksana dari puskesmas Selbar. Jumlah yang dirapid test kali dari Desa Lumbung Kauh 35 orang, Desa Mundeh Kauh 35 orang dan Desa Mundeh Kangin 42 orang. “Hasilnya, keseluruhan KPPS dan Linmas yang dirapid test astungkata tidak ada yang reaktif,” imbuhnya.

Baca juga:  Polisi Amankan 10 Gram Sabu Siap Edar

Sementara itu ditempat terpisah, terkait perkembangan kasus Covid19 di kabupaten Tabanan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tabanan melalui Koordinator bidang informasi publik, I Putu Dian Setiawan mengatakan, ada tujuh penambahan kasus terkonfirmasi positif, dan satu pasien telah dinyatakan sembuh. Untuk tujuh kasus positif Covid-19 tambahan kali ini, ada yang dari klaster keluarga dengan anak usia dua tahun di kecamatan Marga. Dan adapula hasil screaning dari tempat bekerja yakni PNS sebuah instansi pemerintah pusat di wilayah kabupaten Tabanan.

Baca juga:  Oknum Bendesa Pohsanten dan Ketua Panitia Ditahan   

“Memang untuk tambahan tujuh kasus baru per data Senin (16/11) ini semuanya hasil screaning atau tracing kontak dari pasien positif sebelumnya, jadi ada yang hubungan keluarga dan rekan kerja di kantor,” terang Dian.

Dengan penambahan kali ini, total akumulasi positif Covid-19 di kabupaten Tabanan sampai saat ini sudah di angka 914, dimana 811 orang telah dinyatakan sembuh, 38 orang meninggal, dan 65 orang dalam perawatan.(Puspawati/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *