DENPASAR, BALIPOST.com – Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Wangaya, mulai diuji coba. Uji coba ini dilakukan selama seminggu.
Dalam waktu ini, lab tersebut sudah bisa melakukan uji sampel Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (16/7) mengatakan, ruang laboratorium PCR sebenarnya sudah selesai sejak 22 Oktober 2020. Namun, sejak mendapat kunjungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada beberapa perubahan alur ruangan untuk antisipasi penyebaran virus di dalam ruangan lab tersebut.
“Memang rencananya akan dilakukan pengoperasian Lab PCR tanggal 22 Oktober 2020 bertepatan dengan pemlaspasan. Tetapi ada perubahan alur yang mesti dirubah lagi, sehingg kami harus merubah lagi kondisi lab sesuai dengan petunjuk Dinkes Provinsi demi keamanan petugas nantinya. Karena itu, baru kali ini bisa diuji coba,” jelasnya.
Dewa Rai mengatakan, yang berubah yakni penempatan posisi mulai dari pintu masuk hingga alur proses membawa sampel COVID-19. Sebab, jika salah sedikit alurnya berisiko menyebabkan penyebaran COVID-19 kepada petugas.
Setelah setting alur selesai, baru dilakukan setting alat PCR yang memerlukan waktu beberapa hari untuk penyelesaiannya. Perbaikan dan setting alat tersebut baru selesai 15 November.
Kini, setelah rampung sudah mulai uji coba. Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini mengatakan, tahap awal baru bisa melakukan sebanyak 90 uji sampel.
Penerimaan sampel dan proses uji Lab baru bisa dilakukan selama 12 jam karena masih mencari petugas yang profesional untuk dilatih dan mau bertugas di Lab PCR. “Shift pertama petugas sudah ada, tapi sift dua ini yang belum lengkap. Kalau sudah lengkap kami bisa lakukan uji sampel dua sift dengan waktu 24 jam. Dan sampel yang bisa dikerjakan sebanyak 180 sampel COVID-19,” imbuhnya.
Hal itu bisa mempercepat proses penanganan COVID-19 di Kota Denpasar. Saat ini penanganan masih sedikit lamban karena menunggu hasil swab test dari RS PTN Unud, Warmadewa, RSUP Sanglah, dan RS Bali Mandara. Dengan adanya Lab di RSUD Wangaya pihaknya optimis penanganan COVID-19 di Kota Denpasar bisa dipercepat. (Asmara putera/balipost)