Jajaran Pengprov Esport Indonesia Bali melakukan konsolidasi ke KONI Tabanan. (BP/Ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Jajaran KONI Tabanan menerima sosialisasi keberadaan Esport Indonesia di Tabanan, pada Selasa (10/11). Selanjutnya, KONI Tabanan resmi mengeluarkan surat rekomendasi keberadaan Esport Indonesia di Tabanan, melalui surat bernomor 157/KONI-TBN/XI/2020 yang ditandatangani Ketua Umum KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan, SS, tertanggal 18 November.

Dalam suratnya, Ketum KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan menyatakan, melihat perkembangan olahraga esport Indonesia, baik di Indonesia, Provinsi Bali, maupun Kabupaten Tabanan. Setelah dilakukan kajian, verifikasi dan koordinasi, KONI Tabanan memberikan surat rekomendasi kepada Pengkab Esport Indonesia Tabanan, yang selanjutnya bisa digunakan sebagai syarat pengajuan dan penerbitan SK Kepengurusan Esport Tabanan oleh Pengprov Esport Indonesia Bali.

Baca juga:  Proses Pencarian Rampung, Ini 24 Pemain di "Big League" FIFA 19 FUT

Sementara, Sekum KONI Tabanan Made Nurbawa, di Tabanan, Rabu (18/11) menegaskan, perkembangan esport di Indonesia, Bali maupun Tabanan sedang menjamur. “Olahraga esport ini digandrungi generasi milenial dan di Tabanan sudah memiliki komunitas cukup banyak,” ucap pria yang biasa dipanggil Kadek Nur ini.

Dia menerangkan, keberadaan cabor esport ini sudah resmi bernaung di bawah KONI Pusat, dan diakui Kemenpora. “Cabor ini menyerupai permainan game online, namun sudah bisa diarahkan ke olahraga prestasi,” tuturnya. Bahkan, untuk sekali kejuaraan pesertanya bisa mencapai 25 ribu kawula muda.

Baca juga:  Ini, Rambu-rambu Bagi Peserta Pameran Kerajinan PKB

Ke depan, Kadek Nur berharap jenis olahraga esport ini bisa menggairahkan perekonomian masyarakat Tabanan, mengingat selama pandemi covid-19 ini perekonomian terpuruk. “Keberadaan esport ini merupakan wadah bagi penghobi game online, dan olahraga ini diharapkan mampu kembali menggeliatkan perekonomian,” harap dia.

Dia menilai, generasi milenial melalui telepon seluler sudah bisa bermain game online, sebab memiliki aplikasi dan sistem tersendiri. “Esport Indonesia ini sedang gencar melalukan konsolidasi ke seluruh kabupaten dan kota di Bali,” katanya. Terkait wabah virus corona, Kadek Nur mengakui Tabanan sempat berada di zona merah, namun berangsur-angsur mampu menekan korban wabah virus corona.

Baca juga:  Simulasi Pengamanan Pilkada 2018 di Badung

Kendati demikian, fasilitas umum olahraga seperti Lapangan Debes hanya bisa dipakai olahraga yang sifatnya tidak melibatkan kerumunan massa. “Akan tetapi, masyarakat saat ini sedang sibuk mencarikan solusi, guna menormalkan kembali perekonomian,” jelasnya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *