DENPASAR, BALIPOST.com – Wayan Muntra terpilih sebagai ketua umum induk organisasi golf atau PGI Bali masa bakti 2020-2024, dalam musprov PGI Bali, di Sanur, Rabu (18/11). Ia menggantikan AA. Gede Agung Kresnajaya. Wayan Muntra merupakan calon tunggal, sekaligus terpilih secara aklamasi.
Dalam musprov yang dihadiri Sekjen PB PGI Antony Chandra, hadir pula delegasi dari klub seperti Bali Golf Club, Bali Golfers Club, Happy Golf Club, Bali Internasional Golf Club, serta Denpasar Golf Club. Sementara, utusan pengkab dan pengkot PGI Bali berasal dari lima peserta yakni Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar dan Karangasem.
Selain itu, peserta yang ikut musprov juga berdatangan dari wakil lapangan golf seperti Balibeach Golf Course, Bali Handara, New Kuta Pecatu, serta Pandawa. Usai terpilih, Muntra belum sempat menyampaikan visi dan misinya, namun dirinya tetap berkeyakinan program kerja Pengprov PGI Bali tetap mengacu sebagaimana diprogramkan PB PGI.
“Kami di daerah ini sifatnya perpanjangan tangan dari PGI Pusat. Jadi, organisasi olahraga ini sudah mengikuti garis yang menjadi program PB PGI,” ungkap Muntra. Meskipun dirinya diberi kesempatan sebulan guna menyusun kabinet, tetapi Muntra sudah menunjuk Sekum Putu Agus Adi Tanaya, ditambah Wakil Ketua I AAN. Mahadipta, serta Wakil Ketua II I Nyoman Susila.
Ketua sebelumnya AA. Gede Agung Kresnajaya berpesan pengurus yang baru tetap dituntut getol menggulirkan turnamen junior. Selama ini Pengprov PGI Bali telah rutin menggelar event Sirkuit Golf Junior, yang pesertanya sekitar 20-30 pegolf. “Berbagai turnamen dan kejuaraan harus ditingkatkan frekuensinya, supaya muncul pegolf-pegolf muda, berbakat dan bertalenta,” pesan Agung Gede Kresnajaya.
Disisi lain, Sekjen PB PGI Antony Chandra menyatakan, cabor golf sudah melakukan Pra PON, namun sejauh ini belum bisa resmi dipertandingkan pada PON XX di Papua, pada 2021. “Padahal, kami sudah berjuang maksimal. Bahkan di Bumi Cendrawasih terdapat lapangan golf di Mimika milik PT. Freeport, tetapi wewenang dan perjuangan kami sudah mentok, dan keputusannya di tingkat level lebih tinggi lagi,” ujarnya. (Daniel Fajry/Balipost)