TABANAN, BALIPOST.com – Mahasiswa Universitas Hindu Indonesia (UNHI) melaksanakan kegiatan Lokakarya di desa Rejasa, kecamatan Penebel, kabupaten Tabanan, Selasa (17/11). Kegiatan ini merupakan salah satu satu program kerja yang telah dirancang dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) pada kelompok ikan Banyupinaruh, Desa Rejasa.
Selama empat bulan mulai Agustus 2020, para mahasiswa telah mencoba berkontribusi dalam hal pelatihan pembuatan pakan alternatif untuk dapat mengurangi biaya produksi dalam budidaya ikan. Selain juga membuat inovasi system aplikasi Fintech Crowdfunding untuk bantuan pendanaan untuk unit usaha.
Ketua tim PHP2D UNHI, Ayu lia Juwitha Dewi mengatakan, dipilihnya Desa Rejasa sebagai locus atau sasaran kegiatan karena hasil dari survei yang dilakukan sebelumnya. Rejasa, memiliki potensi budidaya ikan air tawar yang cukup menjanjikan.
Namun sayangnya, mereka terkendala dengan biaya operasional yang cukup tinggi lantaran harga pakan pabrikan yang terus mengalami kenaikan. Ini tentu saja berdampak pada keuntungan yang dihasilkan dari potensi tersebut belum maksimal.
“Di sini kami mencoba berbagi ilmu bagaimana membuat pakan alternatif yang bahannya mudah didapat, untuk dapat mengurangi biaya produksi dalam budidaya ikan. Selain juga kami membantu pelatihan dalam hal manajerial usaha,” ucapnya. (Adv/balipost)