Sebuah stan yang menampilkan kandidat vaksin virus corona dari China National Biotec Group (CNBG), sebuah unit dari raksasa farmasi milik negara China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), terlihat di Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) 2020, di tengah wabah COVID-19, di Beijing, China, Jumat (4/9/2020). (BP/ANTARA/REUTERS)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bidang kesehatan wajib mendapatkan perhatian besar dari pemerintah di masa pandemi COVID-19. Tidak terkecuali Pemprov Bali.

Salah satunya, dengan masih memfokuskan anggaran yang cukup besar untuk kesehatan pada APBD 2021. “Penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali sejauh ini sudah cukup baik dan harus dilanjutkan pada tahun mendatang,” ujar Anggota Fraksi Nasdem, PSI, Hanura DPRD Bali, Dr. Somvir saat membacakan Pandangan Umum Fraksi dalam Rapat Paripurna, belum lama ini.

Menurut Somvir, penanganan ini tidak mudah dan memerlukan dukungan dana yang besar. Terutama agar bisa menyasar hingga tingkat bawah melalui Satgas Gotong Royong yang dibentuk di desa-desa adat.

Baca juga:  Badung Siap Jadi Lokasi Pelaksanaan Imunisasi Vaksin COVID-19

Oleh karena itu, fokus anggaran besar juga mesti ditujukan untuk bidang kesehatan. Apalagi pada 2021 adalah tahun digencarkannya vaksinasi COVID-19.

“Tidak mungkin semua orang mendapatkan secara gratis, sedangkan harga vaksin diperkirakan antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, sehingga bagi masyarakat tidak mampu perlu dibantu oleh pemerintah daerah,” imbuhnya.

Terkait bidang kesehatan, Somvir juga mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Bali tidak fokus kepada orang-orang yang sakit. Namun harus ada perhatian dan alokasi dana pembangunan rumah-rumah sehat, termasuk di dalamnya Yoga Center dan Bali Usada Center. “Seperti kita ketahui bersama, dengan badan yang sehat dan kuat, maka tidak akan mudah orang menjadi sakit,” jelasnya.

Baca juga:  500 Orang Sudah Terdaftar, Gubernur Ridwan Kamil Siap Jadi Relawan Vaksin COVID-19

Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali, I Komang Wirawan menyarankan agar Pemerintah Daerah terus mengedukasi masyarakat secara berkesinambungan melaksanakan Protokol Kesehatan COVID-19. Yakni dengan melaksanakan Pesan Ibu secara konsisten seperti mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, memakai masker dan menjaga jarak, mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata dunia.

Selain itu, pihaknya juga mendukung pernyataan Menteri BUMN yang mengungkapkan adanya potensi pembangunan fasilitas kesehatan dan kebugaran kelas dunia di Bali, khususnya Sanur yang telah menjadi destinasi wisatawan lanjut usia (lansia).

Baca juga:  Komisi XI Sepakat Asumsi Makro RAPBN 2018

“Kami Fraksi Partai Demokrat sangat mendukung pernyataan tersebut dan kami sarankan agar Rumah Sakit Bali Mandara dikembangan menuju kearah tersebut sesuai dengan rencana awal pendirian Rumah Sakit Bali Mandara yang bertaraf Internasional,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *