Warga dan aparat melakukan evakuasi jasad korban bunuh diri. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang janda, Ni Made Sukri (67) ditemukan tewas dengan leher terlilit selendang di Jalan Ahmad Yani Utara, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Minggu (22/11). Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (23/11) mengatakan, sejumlah saksi dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

Saksi, I Made Gunarta (40), mengatakan sekitar 15.30 Wita dia tiba di rumah dari memancing. Sesampainya di rumah, dia menengok bibinya ke kamar.

Saat itulah dilihat korban seperti tidur, tetapi di lehernya dililit selendang warna kuning. Melihat hal tersebut, Gunarta bergegas membuka lilitan dan mengecek denyut nadinya, namun tidak ada dan tangan bibinya sudah dingin.

Baca juga:  Coba Bunuh Diri, Buronan Intepol Ditahan di Polda

Gunarta langsung memberi tahu kejadian tersebut kepada keluarganya, dan Kelian Adat Banjar Batur. “Saksi (Gunarta) menjelaskan sebelum meninggal korban mengerjakan jejaitan di rumahnya. Saat itu korban mengatakan ‘cang kal sing nu jani, mumpung kajeng jani’ (saya tidak akan hidup sekarang, mumpung kajeng kliwon),” sebutnya.

Paginya korban sempat ribut dengan anaknya. “Kondisi korban sebelum meninggal mengalami sakit pada kakinya sejak setahun,” ujarnya.

Baca juga:  WN Jepang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sedangkan keterangan Kelian Adat Banjar Batur, Wayan Gorim Gunawan (50), sebelum meninggal korban sempat ingin bunuh diri dengan menyebur ke sumur, dan ingin menusuk dirinya. Suami korban juga meninggal karena bunuh diri.

Pukul 17.49 Wita, petugas Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP dan melakukan pemeriksaan. Adapun hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik benda tajam maupun benda tumpul. Hasil olah TKP, korban meninggal dunia karena menahan sakit menahun, kaki korban pernah patah dan pada saat berjalan terasa sakit.

Baca juga:  Elpiji 3 kg Hanya Langka di Tingkat Pengecer

Selain itu korban sudah dari dulu berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. “Diduga korban meninggal dunia karena lilitan selendang di leher sehingga tidak bisa bernafas. Keluarga korban ikhlas menerima kejadian itu,” ucap Sukadi. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *