Jajaran Polsek Payangan saat melakukan evakuasi di Jalan Raya Kerta, Payangan, Minggu (22/11). (BP/Nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan bencana pohon waru tumbang menutup akses jalan di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Minggu (22/11) sore. Bencana ini terjadi pasca hujan lebat yang terjadi beberapa saat sebelumnya. Mengantisipasi terjadinya macet yang panjang, jajaran Polsek Payangan turun langsung melakukan evakuasi bersama masyarakat setempat.

Kapolsek Payangan, AKP Made Tama dikonfirmasi Senin (23/11) menjelaskan, pohon tumbang tersebut sudah di evakuasi. Dikatakan pohon tumbang tersebut memang sudah rapuh. “Sudah kita bersihkan pada saat itu juga, pohonnya tumbang akibat hujan, tapi pohonnya memang sudah borok di bawahnya,” jelasnya.

Baca juga:  Menpora Tinjau Pelatnas Kabaddi di GOR Lila Bhuana

Dikatakan upaya penanganan dilakukan selama satu jam dengan melibatkan personil polsek 9 orang dan dibantu oleh masyarakat setempat. Selanjutnya pohon yang sempat menutup jalan tersebut dapat digeser dan arus lalulintas menjadi lancar kembali. ” Arus lalu lintas di seputaran lokasi sudah kembali lancar, ” ucap mantan Kapolsek Tampaksiring itu.

Dikatakan pohon tumbang itu terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 wita. Polisi dipimpin Kapolsek langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Berbekal alat parang dan sensor, proses membersihkan batang pohon tersebut membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Baca juga:  Terus Berbenah, MO Besakih Bangun "Rest Area"

Pohon waru tersebut memiliki tinggi kurang lebih 10 meter dengan diameter kurang lebih 40 centimeter. Penyebab robohnya pohon jenis waru tersebut diperkirakan karena faktor hujan lebat disertai angin kencang, sehingga tidak kuat menahan daun dan cabang pohon yang lebat. Akibat bencana pohon tumbang tersebut nihil terjadi korban jiwa maupun materiil. (Manik Astajaya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *