Wagub Bali, Cok Ace. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menggelar rapat secara virtual dengan Konsul Jenderal Tiongkok untuk Bali Mr. Zhu Xinglong, Selasa (24/11). Dalam rapat tersebut, Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini memaparkan kesiapan standar protokol kesehatan di Bali dalam menyambut kembali wisatawan mancanegara, termasuk dari Tiongkok.

“Sejak dilanda pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali berusaha melakukan penanganan terbaik. Mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas karantina sampai pada fasilitas penyediaan rapid dan PCR test,” ujarnya dalam siaran pers Pemprov Bali.

Menurut Cok Ace, saat ini kondisi di Bali sudah berangsur-angsur membaik. Pemprov Bali bersama stakeholder pariwisata secara konsisten dan gencar melakukan standar protokol kesehatan di seluruh aspek pariwisata.

Baca juga:  Cegah Gangguan Jelang Nyepi, Ini Dilakukan Polresta Denpasar

Baik akomodasi perhotelan, kawasan wisata, transportasi, kuliner maupun wisata perbelanjaan. Seluruh masyarakat Bali pun diharapkan dapat menerapkan standar protokol kesehatan ini sehingga Bali siap seutuhnya untuk menyambut kembali para wisatawan mancanegara.

“Kami berharap Konjen Tiongkok dapat melihat kesiapan-kesiapan penerapan protokol kesehatan yang ada di Bali, sehingga bisa merekomendasikan kepada jajaran pariwisata terkait yang ada di Tiongkok,” harapnya.

Dengan demikian, lanjut Cok Ace, kepercayaan masyarakat Tiongkok untuk berkunjung ke Bali akan tumbuh kembali. Apalagi, hubungan Bali dan Tiongkok sebetulnya tidak hanya sebatas dagang maupun pariwisata semata.

Melainkan juga dalam hal budaya yang sampai saat ini masih berkembang ditengah-tengah masyarakat. “Semenjak Tiongkok dilanda pandemi Covid-19, awal bulan Februari 2020 Bali menutup Bandara Internasional untuk semua wisatawan Internasional, dan hal tersebut berdampak pada ekonomi Bali yang memang sebelumnya bergantung pada pariwisata,” tandasnya.

Baca juga:  Pebiliar Porprov Turun di Turnamen Bola-9

Konsul Jenderal Tiongkok untuk Bali Mr. Zhu Xinglong mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan Pemprov Bali dalam penanganan pandemi Covid-19. Di Tiongkok sendiri, pariwisata domestik sudah kembali berjalan seperti semula dan sampai saat ini tidak ada kasus positif akibat lalulintas pariwisata.

Sedangkan untuk membuka kembali pariwisata internasional dan kunjungan warga Tiongkok ke luar negeri, sampai saat ini masih menjadi pertimbangan pemerintah setempat. “Karena semua tergantung dari kesiapan dan keadaan kasus pandemi Covid-19 di masing-masing negara,” ujarnya.

Menurut Mr. Zhu, masyarakat Tiongkok sudah ingin sekali datang ke Bali. Baik untuk berwisata maupun melaksanakan pernikahan.

Baca juga:  Banyak Pembangunan Fasilitas Pariwisata Langgar Aturan

Pihaknya berharap, lalu lintas pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok sudah bisa dibuka pada Imlek tahun depan. Dengan catatan, tetap melihat kondisi yang berkembang saat itu.

Terkait pembukaan pariwisata, ada beberapa hal yang juga harus disepakati. “Pertama, pengakuan antar negara terkait hasil tes PCR baik saat berangkat ke negara tujuan maupun kembali lagi ke negara asal,” ucapnya.

Kedua, lanjut Mr. Zhu, masing-masing negara harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam menerima wisatawan asing sehingga para wisatawan merasa aman dan tenang saat berwisata. Selain itu, ketentuan protokol kesehatan saat tiba di negara tujuan dan kembali ke negara asal harus benar-benar disepakati. Dengan hal tersebut, maka kenyamanan dalam berwisata akan sangat dirasakan oleh masyarakat. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Semoga pandemic ini segera berakhir agar pariwisata kita buka lagi.Saya pribadi sangat merasakan dampak dari pandemic ini khususnya tertutupnya pariwisata karena mata pencarian saya di Sektor pariwisata.Amin

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *