Ratna Agustini. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kebijakan proses pembelajaran tatap muka bagi siswa dan guru akan dimulai Januari 2021. Kebijakan tersebut disambut baik oleh sekolah-sekolah, sembari mempersiapkan diri untuk fokus pada pemberlakuan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Seperti yang dilakukan SMAN 2 Mengwi, Badung.

Kepala SMAN 2 Mengwi Ni Luh Made Ratna Agustini mengatakan, selama PBM dilakukan secara daring (online), pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk menekan penyebaran Covid-19. Sebab, ada beberapa kegiatan akademik maupun nonakademik yang harus dilakukan secara langsung, sehingga penerapan prokes Covid-19 melalui 3M dilakukan. Yaitu wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca juga:  Kasus Tewasnya Guru SD di Gunaksa, Kepolisian Bentuk Tim Khusus

“Langkah-langkah yang dilakukan sekolah menyediakan tempat cuci tangan di tempat-tempat strategis lengkap dengan sabun dan juga hand sanitizer. Bagitu juga melakukan penyemprotan disinfektan secara teratur. Seluruh warga sekolah wajib melakukan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang,” ujar Ratna Agustini, Kamis (26/11).

Terkait persiapan PMB tatap muka, pihaknya telah merancang pelaksanaan prokes dengan cek suhu tubuh sebelum memasuki areal sekolah oleh petugas piket. Masker juga akan disediakan di sekolah.

Baca juga:  Dua Hari Berturut-turut!! Bali Laporkan Tambahan Puluhan Kasus Positif COVID-19

Selain itu, juga meminta persetujuan orangtua siswa terkait kesiapan membantu mengontrol anak-anaknya menyiapkan makanan bergizi seimbang. Sebab, sekolah akan menerapkan siswa membawa bekal (makan dan minum) dari rumah. ‘’Mengenai sistem pelaksanaan pembelajaran tatap muka, kami tetap memperhatikan petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali,’’ tegasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *