I Putu Dian Setiawan. (BP/dok)

PutuTABANAN, BALIPOST.com – Satuan Tugas (satgas) penanganan COVID-19 Tabanan kembali melaporkan tambahan korban jiwa. Tercatat ada dua pasien COVID-19 yang meninggal per data Jumat (27/11).

Tambahan tersebut cukup mengagetkan lantaran hanya berselang sehari sebelumnya, satu pasien yang dilaporkan meninggal. Kumulatif pasien meninggal dunia bertambah menjadi 42 orang dari total 1.066 kasus positif.

Koordinator Bidang Informasi Publik, I Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan, kedua pasien yang meninggal dunia itu memiliki penyakit penyerta (komorbid). Salah satunya hipertensi.

Baca juga:  Balik dari Tiongkok Rayakan Imlek, 4 Petinggi PLTU Celukan Bawang Dirawat Intensif

“Pasien meninggal keduanya berasal dari Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Selain sudah usia lanjut mereka memiliki penyakit penyerta yang memperburuk kondisi,” terang Dian.

Rinciannya, satu pasien perempuan usia 54 tahun mulai masuk ke RSUD Tabanan sejak 24 November dan meninggal pada 26 November 2020 dengan komorbid stroke. Dan pasien lainnya, laki-laki usia 76 tahun dengan komorbid hipertensi, mulai dirawat di RSPTN Udayana pada 15 November dan meninggal dunia pada 27 November 2020.

Baca juga:  Ajak Masyarakat Patuhi Prokes, Dandim Tabanan Beri Bantuan Masker

Putu Dian Setiawan yang juga Kadis Kominfo Tabanan ini mengatakan, selain ada dua pasien terkonfirmasi positif meninggal, juga ada penambahan kasus baru terkonfirmasi positif sebanyak 20 orang. Mereka berasal dari berbagai profesi dan desa di Tabanan termasuk diantaranya PNS, Tenaga kesehatan dan Guru.

“Dengan adanya penambahan kasus baru sebanyak 20 orang, total kasus terkonfirmasi positif menjadi 1.066 kasus,” ungkapnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Tabanan Beri "Doping" Tenaga Medis
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *