akomodasi
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Semua Calon Kepala Daerah (Cakada) diwajibkan melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Itu juga berlaku bagi Bali, yang pada 9 Desember nanti ada llima kabupaten dan kota menyelenggarakan Pilkada.

Plt. Jubir KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati Kuding, Kamis (26/11) mengatakan sudah menerima LHKPN dari masing-masing calon di Bali. Bahkan disebutkan, jika cakada adalah seorang petahana, publik juga bisa mengecek komitmen antikorupsinya dalam bentuk capaian kinerjanya selama menjabat dalam membangun tata kelola pemerintahan di wilayahnya pada https://jaga.id/jendela-daerah.

Berdasarkan data LHKPN yang diterima Bali Post dari jubir KPK, rata-rata cakada di Bali sudah menyampaikannya ke KPK. Sebagaimana data yang disampaikan, calon paling kaya ditempati oleh Anak Agung Ngurah Panji Astika Calon Bupati Tabanan, dengan total kekayaan Rp 65.053.535.157.

Baca juga:  Sehari Nihil, Kasus Positif COVID-19 di Bali Bertambah Lagi

Sedangkan harta kekayaan paling rendah tercatat pada Calon Wakil Bupati Karangasem, yang juga seorang pengacara bernama I Made Sukerana dengan total kekayaan Rp 451.904.536. Namun pasangan calon bupatinya LHKPN-nya tinggi. Yakni I Gusti Ayu Mas Sumatri memiliki kekayaan Rp 19.480.082.448.

Masih dalam data KPK, untuk daerah paling kaya, yakni Badung, kekayaan calon bupatinya kalah sama calon kepala daerah Bangli. Kekayaan I Nyoman Giri Prasta Rp 4.385.364.680. Sedangkan kekayaan Calon Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mencapai Rp 14.012.374.903.

Baca juga:  Langgar PPKM Darurat, Tiga WNA Dideportasi dan Satu Paspor Ditahan Karena Tolak Karantina COVID-19

Namun demikian, untuk Calon Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa kekayaanya menjulang, yakni sesuai LHKPN mencapai Rp 32.026.956.644. Sedangkan calon wakil Bangli, pasangan Sedana Arta, Wayan Diar LHKPN-nya mencapai Rp 8.531.179.872.

Calon Bupati Bangli, I Made Subrata Rp 1.446.074.002., calon wakilnya Ngakan Made Kutha Parwata mencapai Rp 915.550.000.

Untuk Jembrana, Kembang Hartawan LHKPN yang dilaporkan ke KPK sebanyak Rp 8.713.423.680. Calon wakilnya, I Ketut Sugiasa Rp 1.828.321.122. Pasangan Calon Bupati Jembrana, I Nengah Tamba Rp 5.037.000.000 dan I Gede Ngurah Patriana Krisna yang notabene anak mantan Bupati Winasa, LHKPN-nya Rp 806.600.000.

Baca juga:  Soal Izin Lokasi Rencana Reklamasi Teluk Benoa, ForBALI Bersurat ke Susi Pudjiastuti

Calon Bupati Karangasem, I Gede Dana LHKPN-nya Rp 3.572.553.174. Sedangkan calon wakil bupatinya, I Wayan Artha Dipa Rp 2.324.146.186.

Calon Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya LHKPN-nya Rp 5.178.903.923, calon wakilnya I Made Edi Wirawan Rp 1.886.981.282. Calon Wakilnya AA Ngurah Panji, yakni I Dewa Nyoman Budiasa total LHKPN-nya Rp 4.180.000.000.

Sedangkan LHKPN Calon Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara Rp 2.788.409.149, dan calon wakilnya I Kadek Agus Arya Wibawa Rp 8.173.376.150. Sedangkan calon Wali Kota Gede Ngurah Ambara Putra Rp 14.291.983.801, dan calon wakilnya Made Bagus Kertha Negara Rp 16.652.516.255. (Miasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *