DENPASAR, BALIPOST.com – Tembok Gudang kerajinan di Jalan Cargo Kenanga, Denpasar, panjang 15 meter dan tinggi 4 meter, Sabtu (28/11) roboh. Puluhan karyawan kerajinan tangan kerja di TKP berhasil menyelamatkan diri, tapi satu orang meninggal.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, dari keterangan saksi Wayan Artana (37), mandor gudang itu, pada pukul 11.40 Wita dia bersama rekan-rekannya sedang bekerja di TKP. Tiba-tiba tembok gudang bagian selatan roboh ke arah selatan.
Saat itu Artana bersama rekan kerjanya berjumlah 20 orang berhamburan keluar gudang untuk menyelamatkan diri. Artana lalu menanyakan keberadaan Yosep Boy Balan (45) asal NTT kepada Joko dan Frans yang saat itu bekerja di selatan gudang.
Setelah dicari oleh Joko, dilihat korban tertimpa tembok. “Awalnya yang dilihat kaki korban. Posisi korban kepalanya di sebelah utara dan yang kelihatan hanya kakinya saja,” ujarnya.
Karyawan yang ada di TKP langsung membongkar reruntuhan tembok dan sepintas dilihat korban mengalami luka pada kepala. Korban langsung dibawa ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan pertolongan.
Namun Artana mendapat kabar dari temannya yang mengantar bahwa korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sementara keterangan Jro Mangku Wayan Putra (53), saat dibawa ke RS Manuaba korban masih bergerak. Diduga karena lukanya parah, korban disarankan dibawa ke RS Wangaya.
Setibanya di RS Wangaya, korban sempat dirawat tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan. “Pihak keluarga korban menerima kejadian itu karena musibah dan jenasahnya akan dikubur di kampung. Hasil olah TKP, tembok itu roboh karena tanah labil dan pondasi terkikis air hujan,” ucap Iptu Sukadi. (Kerta Negara/balipost)