TABANAN, BALIPOST.com – Kasus tambahan baru terkonfirmasi positif kembali dicatatkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabanan. Pada Minggu (29/11) sore, ada sebanyak 34 orang tambahan kasus baru, dan 9 orang dinyatakan telah sembuh.
Lonjakan tambahan kasus baru kali ini, kata Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas COVID-19 Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, disebabkan hasil tracking yang gencar dilakukan serta tracing kontak erat pasien positif sebelumnya. Seperti diketahui, untuk memberikan rasa aman dari pencegahan penyebaran COVID-19 jelang Pilkada Tabanan 9 Desember 2020, Satgas kesehatan gencar melakukan tracking dan tracing.
Inilah yang menyebabkan jumlah terkonfirmasi positif melonjak dalam beberapa hari terakhir. Dengan diketahuinya lebih cepat hasil tersebut, diharapkan dapat menekan angka penyebaran virus lebih luas lagi di masyarakat.
Data Satgas, dari 34 jumlah tambahan tersebut, 13 orang hasil tracking jajaran kepolisian, 2 orang screening KPPS, 1 orang screening Bawaslu dan sisanya tracing kontak erat dari pasien positif sebelumnya, serta suspect menjadi konfirmasi. “Dominan yang terpapar kali ini tanpa gejala karena cepat terdeteksi, dan kini mereka sudah menjalani masa karantina,” bebernya.
Sementara untuk pasien sembuh sebanyak 9 orang, lanjut kata Dian, berasal dari delapan desa di enam kecamatan seperti Pupuan, Kerambitan, Kediri, Tabanan, Marga dan Penebel.
Terkait masih adanya kasus baru, Satgas Penanganan COVID-19 Tabanan kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah ataupun kendur dalam disiplin penerapan protokol kesehatan. Yakni wajib masker, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak dan serta mengurangi berbagai aktivis kegiatan yang memicu adanya kerumunan.
Dengan tambahan per hari ini, akumulasi kasus COVID-19 di Tabanan sebanyak 1.117 orang. Jumlah pasien meninggal 42 orang, dinyatakan sembuh 923 orang, dan masih dalam perawatan 152 orang. (Puspawati/balipost)
satgas harus lebih proaktif melakukan pemantauan, datang ke desa banjar, utamanya yg sedang ada kegiatan adat keagamaan, dimana kehadiran masa tdk dapat dihindari.