Ratusan liter miras jenis arak yang disita Polres Bangli. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak 359 liter minuman keras jenis arak disita Polres Bangli dalam kegiatan operasi Cipta Kondisi (Cipkon) Agung enam hari terakhir. Operasi Cipkon digelar sebagai upaya menangkal terjadinya potensi gangguan kamtibmas jelang perhelatan Pilkada serentak serta perayaan natal dan tahun baru.

Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, ratusan liter arak tersebut disita dari sejumlah warung. Paling banyak di wilayah Kota Bangli. Arak tersebut dipasok pedagang dari banyak tempat seperti Karangasem dan Klungkung. “Satu pedagang bisa stok arak sampai 40 liter,” ungkapnya, saat merilis hasil operasi Cipkon Sabtu (28/11).

Baca juga:  Lomba Mixology Arak Bali, Konsisten Digelar Setiap Bulan Bung Karno

Dikatakan Agung Dhana, miras menjadi sasaran utama dalam operasi Cipkon karena peredarannya cukup meresahkan masyarakat. Peredaran miras berpotensi memicu adanya gangguan kamtibmas. “Dari beberapa case (kasus) yang masuk seperti KDRT, gangguan kamtibmas, setelah kami telusuri dan amankan, biasanya pemicunya karena arak,” jelasnya.

Diakui Mantan Kapolres Mappi Papua itu bahwa saat ini memang sudah ada peraturan Gubernur tentang arak. Namun dalam Pergub, ada ketentuan-ketentuanya. “Nah yang kami sita ini adalah yang tidak sesuai Pergub. Tidak ada perijinannya dan tidak melalui proses yang diatur dalam pergub,” kata Agung Dhana.

Baca juga:  Pedagang Arak Diincar, Seratusan Botol Miras Diamankan

Lemilik arak illegal tersebut terancam dikenai sanksi tipiring.

Selain miras illegal, sasaran lain dalam Ops Cipkon Agung Polres Bangli yaitu narkoba, senjata tajam dan petasan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selama enam hari pelaksanaan operasi Cipkon, Polisi juga berhasil mengamankan satu tersangka penyalahguna narkoba dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 0,06 gram netto.

Operasi Cipkon Agung dijadwalkan berlangsung 16 hari dari tanggal 22 November sampai 7 Desember mendatang. “Ini baru hari ke enam, kami masih punya kegiatan 10 hari lagi. Kami akan terus tingkatkan kegiatan operasi cipkon jelang Pilkada. Karenan nanti begitu masuk tanggal 6 masa tenang, kami harapkan semua potensi yang ada bisa kita reduksi, baik narkoba, arak sajam termasuk premanisme,” imbuh Agung Dhana. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Lagi, Jaksa Tak Hadiri Praperadilan Dua Tersangka SPI Unud
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *