Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan mulai berangsur normal ke Nusa Penida. Wisatawan domestik atau nusantara mulai berdatangan ke Nusa Penida memanfaatkan hari libur Sabtu-Minggu untuk mengunjungi tempat-tempat yang indah di pulau ini.

Seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, Lembongan dan lainnya. Namun, ketaatan soal penerapan protokol kesehatan (prokes) dari warga lokal dinilai masih kurang.

Situasi demikian dikhawatirkan menimbulkan kesan bahwa Nusa Penida tak memberi rasa aman bagi wisatawan saat berkunjung. Bahkan, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sendiri dalam pengamatannya mengakui, masih banyak warga Nusa Penida yang belum taat menerapkan prokes, khususnya dalam menggunakan masker.

Baca juga:  Inmendagri Terbaru Diterbitkan, Ini Pelonggaran Aktivitas PPKM Level 3 di Jawa-Bali

Setiap kali turun ke desa-desa, saat kegiatan bedah desa atau momen lainnya, ia selalu memperingatkan warga untuk selalu taat prokes. “Jangan pernah menganggap sepele, karena angka COVID-19 di Nusa Penida selama ini dianggap rendah, kemudian menganggap tak perlu disiplin menggunakan masker. Kalau mau Nusa Penida ini dikunjungi wisatawan, masyarakat harus taat pakai masker. Kalau tidak taat, isu di luar akan menganggap Nusa Penida tidak aman. Tolong beri kesan Nusa Penida aman, para perbekel tolong amankan arahan ini,” kata Bupati Suwirta, Senin (30/11).

Baca juga:  Istilah PPKM Darurat Tak Lagi Digunakan, Kemenkes Sebut Situasi Pandemi Jawa-Bali Belum Berubah

Terlebih, ketika nanti kunjungan wisman sudah mulai dibuka ke Bali. Nusa Penida yang sudah dikenal luas oleh dunia, akan menarik perhatian wisman. Maka, ketaatan dalam prokes di setiap tempat harus terus dijalankan.

Sebab, wisman bahkan lebih sensitif dalam menjaga diri dari COVID-19. Jika tak memberi kesan aman, saat pulang ke negaranya, ia akan memberi kesan buruk pada Nusa Penida. “Kalau wisatawan sampai kabur dan tak mau lagi ke Nusa Penida, jangan salahkan pemerintah daerah. Maka, kali ini saya ingatkan kembali, agar kita semua patuh pada arahan pusat dan provinsi,” tegasnya.

Baca juga:  Jalan Rusak Perparah Kemacetan di Nusa Penida

Bupati Suwirta tak menyangkal, budaya prokes yang terbangun masih kurang, karena minimnya sidak, meski sosialisasi sudah tergolong gencar. Maka, pihaknya berjanji akan meningkatkan kembali sidak ke tempat-tempat pusat keramaian, guna meningkatkan disiplin taat prokes. Seluruh Satgas Gotong Royong juga diminta kembali untuk mengintensifkan sosialisasi dan sidak di setiap pusat keramaian dan kegiatan-kegiatan masyarakat. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *