AMLAPURA, BALIPOST.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gede Dana- I Wayan Artha Dipa melakukan kampanye secara virtual dengan 30 Kelompok Tani, Nelayan, Tenun, Anyaman dan UMKM Se-Kabupaten Karangasem, Minggu (29/11) di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem. Dalam kampanye itu, Gede Dana dihadapan warga mengatakan siap mengangkat martabat nelayan sampai kelompok tenun yang ada di Karangasem bila dirinya terpilih menjadi bupati nantinya.
Salah seorang nelayan Tulamben, Kecamatan Kubu, Komang Patra, berharap adanya asuransi untuk para nelayan, dan produk hukum seperti Perda Nelayan agar segera terealisasi. Sehingga segala aktivitas di pesisir laut ada payung hukum atau perlindungannya. “Kita siap memangkan paket Dana-Dipa agar Karangasem memiliki Perda Nelayan hingga tempat untuk menjual hasil panen ikan guna mempercepat kesejahteraan masyarakat di pesisir,” ucapnya.
Selain kelompok nelayan yang siap memenangkan paket Dana-Dipa, Kelompok Anyaman Pering Sari, Selat bersama Kelompok Dagang di Rendang, Kelompok Tenun di Sidemen dengan nada kompak siap mengawal dan memenangkan Gede Dana-Wayan Artha pada 9 Desember 2020 nanti. Sehingga, nantinya bisa mengakomodir permohonan bantuan modal, pengembangan produksi hasil kerajinan hingga membantu pemasaran, dan memfasilitasi kegiatan pelatihan membuat anyaman dan mendesain kain tenun.
Menyikapi hal itu, calon bupati I Gede Dana mengungkapkan, aspirasi para nelayan, kelompok anyaman, kelompok tenun, hingga pelaku UMKM akan serius dilaksanakannya bila nanti dirinya terpilih menjadi bupati Karangasem. “Semua harapan itu sudah ada dalam visi dan misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Karangasem Era Baru dengan program pembangunan yang mencakup 5 bidang prioritas yakni (1) pangan, sandang, dan papan, (2) kesehatan dan pendidikan, (3) jaminan sosial dan ketenagakerjaan, (4) adat, agama, tradisi, seni dan budaya, (5) serta pariwisata,” Kata Gede Dana.
Selain itu, pihaknya juga bakal memfokuskan pemberian bantuan modal, kegiatan pendampingan dan pelatihan, mencarikan desainer tenun, hingga segala hasil produksinya akan dimanfaatkan oleh pemerintah. Salah satunya berupa mewajibkan seluruh ASN, Tenaga Kontrak, hingga stakeholder pemerintahan lainnya untuk menggunakan pakaian dari hasil tenun di Karangasem.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster, mengatakan bahwa ia serius ingin memajukan Karangasem. Sebab, kabupaten ini kondisinya tertinggal dari kabupaten/kota di Bali.
Padahal, Karangasem memiliki potensi yang melimpah dibidang pertanian, adat, seni, budaya, pariwisata, hingga pesisir laut yang bisa dikembangkan. “Jadi, untuk memajukan Kabupaten Karangasem ini, maka diperlukan Bupati dan Wakil Bupati yang memiliki keharmonisan program dari Kabupaten dengan Provinsi, hingga ke Pemerintah Pusat, dan Bupati-nya mudah diajak berkomunikasi, serta berkoordinasi untuk menyusun program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)