Salah satu ruang kelas yang akan dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka. Tampak diisi tanda agar tetap bisa jaga jarak. (BP/dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Pendidikan Klungkung terus mematangkan kesiapan setiap sekolah, untuk merealisasikan rencana pembelajaran tatap muka. Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, Dewa Gde Darmawan, Selasa (1/12) mengatakan pembelajaran tatap muka direncanakan sudah bisa dilakukan pada Januari 2021.

Saat ini Dinas Pendidikan masih memantapkan kesiapan pelaksanaan protokol kesehatan di setiap sekolah. Sejak persiapan hingga terealisasinya sarana di setiap sekolah, Dinas Pendidikan terus memantau kesiapannya. Secara umum setiap sekolah dikatakan sudah siap dengan sarana pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca juga:  Buleleng Dijatah 60.250 Sertifikat Gratis

Selanjutnya, Darmawan menegaskan pihaknya tinggal melakukan pemantauan terakhir, guna memastikan kesiapan setiap sekolah. Sehingga kebijakan pembelajaran tatap muka ini tidak membuat penyebaran COVID-19 tambah parah. Setiap sekolah diminta menyiapkan sarana pelaksanaan standar protokol kesehatan. Seperti menyiapkan tempat cuci tangan, serta alat untuk mengukur suhu tubuh.

Bahkan, Dinas Pendidikan juga menyiapkan masker, untuk anak-anak yang lupa memakai masker ketika ke sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga diwajibkan menyediakan Ruangan UKS khusus. Agar bisa menjadi tempat isolasi sementara jika tiba-tiba ada siswa yang sakit dan mengarah ke COVID-19. Disana siswa akan diamankan lebih dulu, sebelum jemputan ambulans datang untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

Baca juga:  Perwali PKM Ditandatangani, Ini Harapan Wali Kota

Darmawan menambahkan, Dinas Pendidikan memang sudah mempersiapkan pembelajaran tatap muka. Tetapi, untuk penerapannya nanti, tidak dilakukan secara penuh dalam seminggu kegiatan belajar mengajar. Disela-sela pembelajaran tatap muka, akan diselingi dengan pembelajaran sistem daring. Tujuannya, agar di dalam kelas tidak terjadi kerumunan.

Selain itu, saat pembelajaran tatap muka, siswa juga bisa mengatur jarak duduk di dalam kelas. “Jadi nanti ke sekolahnya bergiliran. Sehingga, ada yang tatap muka, ada pula yang tetap dengan sistem daring,” jelas Darmawan.

Baca juga:  Hutan di Lereng Bukit Abang Terbakar

Setelah pelaksanaan pembelajaran tatap muka, selanjutnya setiap ruangan yang dipakai siswa akan disterilkan kembali dengan penyemprotan desinfektan. Itu menjadi penerapan standar keamanan di setiap sekolah agar tetap aman dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *