TABANAN, BALIPOST.com – Sebuah sekolah di wilayah Kabupaten Tabanan atau tepatnya Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali yang berlokasi di Desa Samsam, kecamatan Kerambitan menjadi klaster COVID-19. Sebelumnya, sekolah di bawah naungan Kementerian Perhubungan ini informasinya sempat menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
Dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Tabanan, ada sebanyak 23 orang mahasiswa dinyatakan positif dari hasil swab. Kini mereka telah menjalani masa karantina di asrama sekolah setempat.
Sementara untuk total tambahan kasus positf COVID-19 di Tabanan, Selasa (1/12), sebanyak 48 orang. Koordinator bidang informasi publik, I Putu Dian Setiawan mengatakan, tambahan kasus terkonfirmasi positif di kabupaten Tabanan kembali mengalami lonjakan.
Selain muncul klaster sekolah, tambahan kali ini juga hasil tracking jajaran Bawaslu Tabanan dan KPPS jelang Pilkada 2020. “Benar, terjadi lonjakan tambahan kasus per hari ini total ada 48 orang, 23 diantaranya mahasiswa Poltrada, sementara lainnya ada dari hasil tracking KPPS dan Bawaslu, dan ada juga hasil tracing kontak erat dengan pasien positif sebelumnya,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Tabanan, I Gede Susila mengatakan, dari hasil koordinasi dengan Satgas Kesehatan, sekolah pemerintah pusat ini informasinya sempat menggelar pembelajaran tatap muka. Para siswa yang sebagian besar berasal dari luar Bali ini sudah menjalani swab tes. Namun dalam perjalanannya, banyak yang bergejala, hingga akhirnya kembali dilakukan swab tes.
Satgas juga melaporkan tambahan dua pasien positif meninggal dunia. Yakni pasien perempuan usia 50 tahun asal Desa Samsam, Kerambitan dan pasien laki-laki usia 73 tahun asal Desa Petiga, Marga. Keduanya memiliki penyakit penyerta atau komorbid diabetes. Selain itu dilaporka 14 pasien dinyatakan telah sembuh. (Puspawati/balipost)