Presiden Joko Widodo. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Angka kesembuhan nasional hingga 30 November 2020 setelah hampir 9 bulan menangani COVID-19 mencapai 83,6 persen. Persentase ini jauh lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,03 persen.

Demikian pula kasus aktif yang terus membaik. Di September ada di angka 16,9 persen. Di Oktober menjadi 14,26 persen. November menjadi 13,75 persen. “Artinya semakin bulan semakin bulan semakin baik. Ini jauh lebih baik dari rata-rata kasus aktif dunia di angka 28,55 persen,” ungkap Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 1 Desember 2020 disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden dipantau dari Denpasar.

Baca juga:  Data Seluler Dimatikan Saat Nyepi, Layanan RSUP Sanglah Tak Akan Terganggu Kecuali Ini

Hanya yang masih belum dan perlu terus diperbaiki yaitu di angka kematian. “Itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah sangat optimistis dalam pengendalian pandemi COVID-19. “Melihat ini (angka-angka indikator), sebetulnya kita sangat optimis dalam pengendalian COVID ini. Tetapi kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita enggak mau ini keterusan. Jadi saya ingatkan itu karena memang ada kenaikan sedikit, itu yang harus segera diperbaiki,” ujar Presiden.

Baca juga:  E-Commerce Masih Jadi Penopang Ekonomi di 2023

Ia kembali mengatakan kenaikan di beberapa kabupaten/kota harus segera dilakukan penanganan. Jangan sampai kasusnya terus menanjak ke atas. “Termasuk juga, di satu dua provinsi, tiga provinsi yang perlu diberikan perhatian,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *