DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, menjadi pembicara dalam acara Perempuan Bali Bicara dengan topik tanggap Covid-19, ‘’Ingat Pesan Ibu 3M’’ di Studio Bali TV, Denpasar, Jumat (27/11). Pada kesempatan itu, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini menyampaikan pandemi Covid-19 telah mengubah banyak segmen dalam kehidupan manusia.
Dikatakan, pandemi telah membawa banyak perubahan perilaku pada kehidupan sehari-hari kita. Namun kita harus tetap semangat dan bisa mengambil hikmah dari pandemi yang sedang terjadi. ‘’Mungkin alam mengajak kita jeda sejenak memikirkan apa yang sudah kita lakukan selama ini terhadap semesta, semoga dengan kejadian ini menjadikan kita tahu bahwa alam membutuhkan perhatian kita sebagai manusia untuk kembali saling menghormati keberadaan mereka sebagai habitat alam yang saat ini mungkin juga sudah merasa terusik dengan tangan-tangan yang kurang konsisten menjaga kebersihan udara,’’ ujar Ny. Putri Suastini Koster.
Oleh karena itu, konsep Tri Hita Karana dalam diri mesti ditumbuhkan, sehingga antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, serta manusia dengan manusia yang lainnya dapat hidup secara harmonis dan seimbang. Apalagi, masa pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir sembilan bulan telah meluluhlantakkan perekonomian masyarakat Bali yang sebagian besar mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata.
Kondisi ini mengharuskan semua pihak beralih haluan dalam memenuhi kebutuhan dapur, baik dengan inovasi, dengan ide-ide dan bakat baru. Salah satunya adalah memanfaatkan halaman rumah menjadi HATINYA PKK, yakni halaman/taman asri, tenteram, indah dan nyaman yang bermanfaat dan menghasilkan bahan makanan pokok sehari-hari, seperti sayur, cabai, terong, tomat dan lainnya. ‘’Dengan begitu kita dapat mengembalikan pada fungsinya, yakni memenuhi kebutuhan dasar dalam pemenuhan pangan,’’ tandasnya.
Ny. Putri Koster yang didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin juga mengingatkan ‘’Pesan Ibu 3M’’ yaitu memakai masker kapan pun dan di mana pun berada, mencuci tangan setiap saat dengan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dengan orang lain. Selain 3M, ia juga mengajak masyarakat menerapkan ‘’Berdoa’’ sebelum melaksanakan aktivitas, kemudian ‘’Berupaya’’ untuk beraktivitas dan berkreativitas, serta jangan lupa untuk ‘’Bersyukur’’, di mana kita selalu pandai mengambil hikmah di setiap musibah.
Di akhir arahannya, wanita multitalenta ini mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. ‘’Semua aktivitas dan kegiatan kita dapat berjalan dengan normal apabila kita semua mau mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M. Dengan demikian, kecemasan dalam masyarakat akan dapat ditekan semaksimal mungkin, karena virus Corona yang tidak kasat oleh mata ini sangat cepat menular di tengah lingkungan terdekat, terutama yang memiliki penyakit bawaan, dan juga mereka yang tidak menerapkan 3M,’’ pungkasnya. (Winatha/balipost)