Atlet panjat tebing Bali. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tercatat 14 atlet panjat tebing PON Jateng dijadwalkan melakukan try out ke Bali, pada 14-17 Desember. Rencananya, mereka akan berlatih bersama dengan atlet panjat tebing PON Bali, berikut pelapisnya.

Wakil Ketua II Pengprov FPTI Bali Suhardi Eka Prasetia, di Denpasar, Rabu (2/12) menyatakan, pihaknya menerima kontak dari FPTI Jateng, dua pekan silam. Intinya, mereka akan melakukan try out ke Pulau Dewata, termasuk menikmati liburan di akhir tahun. “Kami menyambut gembira kehadiran mereka, sebab bisa kami manfaatkan bagi atlet panjat tebing Bali, untuk menimba ilmu sekaligus mengukur kemampuan atlet Jateng,” ungkap Suhardi.

Baca juga:  Lakukan Perlawanan, Prof. Winasa Ajukan PK

Dijelaskannya, mereka ke Bali selain ingin berlatih bersama, juga menikmati alam panorama Bali. “Untuk latihan bersama, kami siapkan venue di Stadion Ngurah Rai dan Lapangan Kompyang Sujana,” terang dia. Selain itu, atlet PON jateng juga akan diajak berlatih ke Tabanan dan Gianyar. “Rombongan atlet Jateng juga ingin berkunjung ke Songan, Kintamani,” sebut dia.

Suhardi yang juga selaku pelatih atlet PON ini, juga menginstruksikan kepada atlet Bali, agar mampu mempelajari skill maupun teknik atlet Jateng. Hanya, dia berpesan, sebelum berlatih bersama atlet Jateng, dirinya ingin mengumpulkan atlet PON Bali, termasuk pelapisnya.

Baca juga:  BTN Luncurkan Kredit Perumahan Khusus Atlet

Kedelapan atlet yang merebut tiket PON adalah Temi Teli Lasa, Rifaldi Ode Ridjaya, Ponti Hardiyanto, Julianto Prasetyawan, Danes Devrian Sandehang, dan Made Wisnuysa (putra), serta Nadya Putri Virgita dan Desak Made Rita Kusuma Dewi (putri).

Selama berlatih bersama atlet Jateng, kata Suhardi, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Diakuinya, atlet PON Bali hanya bisa berlatih secara mandiri. Apalagi, selama pandemi covid-19 ini sama sekali tidak ada event.

Baca juga:  Stok Darah Menipis di Tengah Pandemi Covid 19

Yang membanggakan, Suhardi menyebutkan, muncul kabar bahwa Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia, pada November 2021. Oleh karena event berlevel internasional, bisa jadi Bali dipakai sebagai venue. “Kejuaraan Dunia Panjat Tebing ini jadwalnya masih jauh, persisnya setelah PON di Papua,” tuturnya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *