NEGARA, BALIPOST.com – Bawaslu Jembrana, Rabu (3/12) sore kembali menerima laporan masyarakat berkaitan dengan postingan di media sosial. Postingan yang diunggah dua akun medsos itu dinilai mengandung unsur SARA dan membalikkan fakta berkaitan salah satu paslon Pilkada Jembrana.
Laporan disampaikan tim kuasa hukum Paslon Bangsa (Kembang-Sugiasa), Wayan Sudarsana didampingi Gede Agus Sanjaya. Mereka datang ke kantor Bawaslu bersama sejumlah relawan paslon yang juga keberatan atas unggahan di medsos itu.
Ketua Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan dikonfirmasi seusai menerima laporan mengatakan pihaknya telah menerima enam pelapor dari berbagai elemen masyarakat terkait postingan di medsos. Dua akun medsos di FB yang dilaporkan dianggap membalikan fakta dan mengandung isu SARA.
Selain itu postingan lain juga ada disebutkan menyangkut nama paslon dengan menyampaikan kata-kata tidak pantas. “Seterusnya kita terima laporan ini dan lakukan proses kajian awal. Kita punya waktu dua hari untuk menetapkan status laporan ini,” katanya.
Sementara itu, perwakilan pelapor I Wayan Sudarsana mengatakan laporan ini berkaitan dengan paslon karena itu dilaporkan ke Bawaslu. Ada dua akun yang dilaporkan.
Satu akun menyampaikan fakta yang berbalik dan satu akun menyinggung paslon dengan kata-kata yang tidak pantas. “Status yang diunggah itu bernuansa SARA. Pertimbangan kami melaporkan apa yang diunggah ini bisa memecah belah keharmonisan kita di Jembrana,” katanya. (Surya Dharma/balipost)