AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi akhir-akhir ini terjadi di Kabupaten Karangasem. Hal ini tidak menutup kemungkinan mengakibatkan bencana alam, seperti pohon tumbang dan tanah longsor di sejumlah titik. Warga pun diminta selalu waspada bencana alam, untuk mencegah terjadinya korban jiwa.
“Akibat bencana alam, beberapa rumah masyarakat ada terkena longsor dan pohon tumbang, bahkan sempat menelan korban jiwa,” ucap Kalak BPBD Karangaem, Ida Ketut Bagus Arimbawa, Kamis (4/12).
Ditambahkan, pihaknya telah memetakan wilayah-wilayah yang masuk kategori rawan bencana tanah longsor. Ada empat wilayah yang potensi diterjang tanah longsor, yakni Kecamatan Rendang, Selat, Bebandem dan Abang. “Empat kecamatan ini memang potensi tanah longsornya terbilang cukup tinggi karena memiliki tebing-tebing,” katanya.
Guna mengantisifasi adanya korban jiwa, Arimbawa menegaskan bahwa pihaknya selalu mengarahkan agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor akan pindah lokasi ke tempat yang aman. Hanya saja, mereka tidak punya lokasi tanah lagi, sehingga harus berdampingan dengan bencana.
Atas kondisi itu, yang dapat dilakukan dengan penguatan kapasitas masyarakat. Apabila terjadi hujan lebat sementara agar berpindah ketempat lebih aman, baik itu rumah sauadara atau balai-balai masyarakat.
“Sosialiasi dan edukasi masyarakat selalu dilakukan, apalagi yang tempat tinggalnya rawan longsor untuk selalu waspada bencana. Bagi masyarakat yang tempat tinggalnya ada pohon-pohon yang kiranya membahayakan agar segera melakukan pemangkasan. Termasuk juga, warga yang tinggal dekat dengan alur-alur sungai juga agar tetap waspada dan siaga apabila terjadi banjir bandang,” pinta Arimbawa. (Eka Parananda/Balipost)