I Wayan Anom Wibawa. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaku usaha yang memanfaatkan teknologi terbukti mampu survive di tengah pandemi COVID-19. Seperti yang dialami salah seorang pelaku usaha difabel asal Bali, I Wayan Anom Wibawa.

Salah satu pegiat usaha tradisional asal Bali ini menggunakan teknologi untuk menunjang usahanya. Ia menjadi Mitra Tokopedia.

Pada Juli 2020, Anom bergabung menjadi Mitra Digital dan berjualan berbagai produk digital, seperti pulsa, paket data hingga token listrik. Lewat usaha yang dimilikinya, Anom ingin membuktikan bahwa difabel netra dan daksa juga bisa menciptakan peluang dan meraih keuntungan tambahan untuk membantu kebutuhan keluarga.

Baca juga:  Kuasa Hukum Rektor Unud Minta Expose Ulang, Istilahkan Kajati Kabur Pascamenetapkan Tersangka

Di sisi lain, Anom juga merasa bahwa kanal digital seperti sangat membantu usahanya terlebih di tengah kondisi pandemi seperti ini. “Karena berkurangnya kunjungan wisatawan ke Bali di awal pandemi, omzet saya turun hingga 50 persen. Kini, pendapatan saya perlahan-lahan mulai kembali pulih dan omzet saya naik. Bahkan penjualan produk digital saya di Oktober 2020 meningkat lebih dari 3x lipat jika dibandingkan dengan awal saya bergabung di Mitra Tokopedia,” ungkapnya.

Di sisi lain, Anom menjelaskan bahwa aplikasi Mitra Tokopedia menawarkan produk digital yang lengkap, dengan harga terjangkau, serta tampilan yang mudah dimengerti. “Aplikasi Mitra Tokopedia juga meningkatkan efisiensi kerja saya. Biasanya untuk mengisi ulang pulsa pelanggan, saya harus menunggu waktu beberapa menit. Kini, transaksi jadi lebih cepat dan lancar lewat Mitra Tokopedia,” tambahnya.

Baca juga:  Transaksi Produk Digital Meningkat, Mitra Tokopedia Beromzet Belasan Juta Per Hari dan Berdayakan Ribuan Warga

Tokopedia telah membantu hampir 80 persen pegiat usaha tradisional, termasuk pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis lainnya. Mitra mampu meraih keuntungan lebih dari 2x lipat setelah bergabung.

Menurut Head of New Retail Tokopedia, Doni Nathaniel Pranama, kondisi ini diungkap oleh survei internal yang dilakukan terhadap ribuan Mitra pada Oktober 2020. “Selama 2 tahun ini, kami telah membantu jutaan pegiat usaha tradisional melayani lebih dari 50 juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia,” jelasnya.

Baca juga:  Kapolres Badung Kumpulkan Ratusan Pemancing

Mitra Tokopedia juga menyediakan sederet pilihan pembayaran untuk memudahkan dalam pembelian produk grosir. “Kami memberikan kesempatan bagi para pegiat usaha tradisional, tidak terkecuali difabel, untuk dapat mengembangkan usahanya lewat pemanfaatan teknologi. Dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional, kami membagikan cerita inspiratif mitra difabel yang menciptakan peluang melalui ekosistem Mitra Tokopedia,” tambah Doni. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *