AMLAPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka melaksanakan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karangasem, Gede Dana dan Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) berkomitmen penuh dengan melaksanakan Program Prioritas Bidang Infrastruktur. Sejumlah rencana itu termasuk memperbaiki jalan rusak, revitalisasi pasar, dan air bersih.
Menurut Gede Dana, Karangasem saat ini memiliki jalan kabupaten dalam kondisi rusak dan rusak berat sepanjang 378,83 Km. Bahkan ada jalan kabupaten yang sama sekali belum pernah diaspal, sepanjang 241,17 Km. “Ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, pasar tradisional yang menjadi pusat perekonomian masyarakat desa/desa adat masih banyak yang belum mendapat perhatian. Seperti Pasar Ulakan, Kecamatan Manggis; Pasar Menanga, Kecamatan Rendang; Pasar Bebandem, Kecamatan Bebandem; Pasar Tukad Ling, Kecamatan Kubu, dan Pasar Abang, Kecamatan Abang.
Ia juga menyebutkan pembangunan jaringan infrastruktur air bersih dan irigasi saat ini belum memadai. “Karena kurangnya keseriusan Pemerintah Kabupaten dalam menuntaskan permasalahan dimaksud. Selain itu ketersediaan fasilitas umum, seperti lapangan olah raga, tempat rekreasi, dan termasuk jaringan teknologi informasi dan komunikasi juga masih sangat minim,” ujarnya.
Ia berkomitmen bersungguh-sungguh memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang meliputi: perbaikan jalan rusak/rusak berat, pengaspalan jalan baru, dan pembangunan jalan baru untuk mempermudah perjalanan warga masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lain, termasuk menuju pura, pusat perekonomian, tujuan wisata, sekolah, dan fasilitas kesehatan. “Kami akan mengusulkan kepada Menteri PUPR melalui Gubernur Bali, Wayan Koster agar meneruskan pembangunan jalan By Pass dari Kusamba menuju Padangbai, Candidasa, Ujung, Seraya, Amed, Tulamben, Kubu sampai batas Kabupaten Buleleng,” tegasnya.
Dalam hal infrastruktur laut, Dana mengutarakan akan mengusulkan pengembangan pelabuhan rakyat di Padangbai untuk pelayanan penyeberangan wisatawan menuju Gili Trawangan, dan Pelabuhan Amed untuk transportasi logistik dan penumpang umum.
“Untuk penguatan ekonomi daerah, Dana-Dipa akan membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan dilengkapi mesin pendingin yang memadai di 3 zona pesisir di Tianyar-Tulamben, Amed – Seraya, dan Ujung-Manggis. Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi membangun sentra dan industri olahan salak, arak, dan jambu mente, serta sentra kerajinan tenun,” sebutnya. (kmb/balipost)