Suasana padudusan alit di Pura Kebo Edan. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Puncak Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Resi Gana, Walik Sumpah lan Padudusan Alit di Pura Kebo Edan Pejeng dilaksanakan pada Saniscara Kliwon Uye, Sabtu, (05/12). Upacara ini dipuput Yajamana Karya Ida Pedanda Wayahan Bun, Griya Sanur Pejeng dan Ida Pedanda Buda Griya Gunung Sari, Peliatan, Ubud.

Seluruh rangkaian upacara ini berlangsung tertib dan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
Suasana Karya Padudusan Alit di Pura Kebo Edan ini terasa sedikit berbeda dengan karya sejenis yang pernah dilangsungkan di sejumlah pura di Pejeng.

Semua tahapan upacara berlangsung sederhana, namun tidak mengurangi makna dari karya padudusan ini. Para pengayah maupun pemedek diatur secara bergiliran guna mengurangi kerumanan warga.

Baca juga:  Kasus Rabies di Bali Makin Tinggi, Jumlahnya di 2022 Terbanyak Sejak Merebak 14 Tahun Lalu

Semua itu untuk kelancaran upacara serta yang tidak kalah pentingnya, mencegah terjadinya penularan COVID-19. Pantauan di lokasi, pemedek mesti melewati pos kesehatan yang berada persis di depan pemedal (gerbang) sebelah selatan pura.

Di sana tampak dokter dibantu tenaga kesehatan yang tidak henti-hentinya mengingatkan warga agar mengenakan masker dengan benar, menjaga jarak serta mencuci tangan di tempat yang disediakan. Tampak pula pecalang berjaga-jaga di depan pemedal untuk menjaga kelancaran upacara.

Baca juga:  Dugaan Korupsi, Kejari Gianyar Geledah Kantor LPD Tulikup Kelod

Upacara dimulai sekitar pukul 10.00 WITA. Tahapan demi tahapan upacara dilaksanakan secara tertib. Sebagai acara puncak adalah persembahyangan bersama.

Sejumlah pejabat tampak hadir pada puncak upacara ini. Di antaranya Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Karo Ekbang) Setda Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun mewakili Gubernur Bali, Asisten I Pemkab Gianyar I Wayan Suardana mewakili Bupati Gianyar. Selain itu juga tampak Camat Tampaksiring Pande Made Suweda, Kapolsek Tampaksiring AKP I Wayan Sujana, serta Majelis Desa Adat (MDA) Propinsi Bali, MDA Kabupaten Gianyar, serta sejumlah pejabat lainnya.

Bendesa Adat Jero Kuta Pejeng Cokorda Gede Putra Pemayun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir sekaligus mendoakan kerahayauan jagat, di tengah pandemi COVID-19 ini. Bendesa Cokorda Pemayun juga memberi apresiasi kepada krama adat Jero Kuta Pejeng yang turut menyukseskan karya padudusan alit ini serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga:  Bali Sudah Mayoritas Zona Kuning COVID-19

”Melalui upacara (karya padudusan alit) ini, mari kita bersama-sama doakan agar jagat ini rahayu, serta mohon agar gering agung (pandemi Covid-19) ini segera berakhir,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Karya Dew Ngakan Nyoman Suardita menyampaikan, serangkaian karya padudusan ini Ida Betara nyejer hingga Selasa (8/12). (Agung Dharmada/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *