DENPASAR, BALIPOST.com – Angin kencang mendadak berhembus di sejumlah wilayah di Bali, termasuk Kota Denpasar, Senin (7/12) siang. Angin yang berhembus secara tiba-tiba ini mencapai 22 knot atau 40 km/jam.
Padahal, sebelumnya kecapatan angin terpantau hanya 14 knot atau 25 km/jam. Akibatnya, banyak ranting-ranting pohon patah berserakan di sejumlah jalanan dan perkantoran di Kota Denpasar.
Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedy Permana, menjelaskan berdasarkan pengamatan di stasiun Meteorologi Ngurah Rai, awalnya kecepatan angin hanya mencapai 14 knot. Namun, dengan adanya angin kencang tiba-tiba (gusty), kecepatan angin berhembus kencang hingga mencapai 22 knot.
Diakuinya, sehari sebelumnya memang terpantau adanya peningkatan kecepatan angin. “Dari analisis sementara, hal ini terjadi karena adanya tekanan udara rendah atau Low Pressure di perairan selatan Jawa,” ungkap Dedy Permana saat dikonfirmasi, Senin (7/12).
Diperkirakan, kondisi kecepatan angin seperti ini masih akan terjadi dalam 2 hari ke depan. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat kencangnya kecepatan angin.
Sebab, di sejumlah perairan di Bali terjadi peningkatan tinggi gelombang laut. Seperti, di Perairan Utara Bali yang mencapai 0.5-3.0 meter. Bahkan, di Perairan selatan Bali mencapai 4 meter. Sementara di Perairan Selat Bali dan Selat Lombok mencapai 2.5 meter. (Winatha/balipost)