Yuno D. Baswir. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada masa pandemi COVID-19, para seniman malah makin produktif berkarya. Seniman melakukan berbagai upaya untuk tetap memamerkan karya, baik secara virtual maupun pameran di galeri dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Perupa Yuno D. Baswir, Senin (7/12) menyampaikan, pada masa pandemi ini para seniman banyak yang melakukan pameran virtual. Bahkan, ada yang telah melakukan pameran secara ofline. ‘’Contoh nyata adalah pameran di Studio Gallery Washington DC. Pameran itu bisa dikunjungi langsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat,’’ ujar Yuno D. Baswir yang pengelola dan pendiri Indonesian Art Community in America (IACA) ini.

Baca juga:  Kedamaian dan Keindahan Jiwa "Sundara” Gus Teja

Dikatakan, jiwa juang para seniman sangat kuat. Berbagai usaha dilakukan untuk mengatasi berbagai tantangan pada masa sulit ini. Jadi, seniman tetap mampu menjaga bara api berkesenian.

Agar bisa aktif dan menghasilkan di masa pandemi, seniman diharapkan jangan berjuang sendirian. Komunikasi dengan berbagai pihak penting terus dijaga. Yakni, menjaga komunikasi dengan para seniman lain, pemilik galeri, pengamat seni, dan lain lain. ‘’Solusi untuk mengatasi hambatan bisa dicari bersama untuk mengatasi masalah-masalah yang unik dan spesifik bagi tiap seniman atau kelompok,’’ ujarnya.

Baca juga:  Perangi Narkotika, Puluhan Perwakilan Negara Kumpul di Bali

Sementara pelukis Nyoman Ari Winata menyampaikan perupa harus survive dan bertahan dengan ide-ide baru yang diciptakan dalam masa pandemi. Pada saat pandemi perupa bisa melakukan kontemplasi dan mengasah kemampuan.

Dikatakan, berkarya saat pandemi adalah momentum seniman untuk menciptakan karya-karya kreatif dan sebagai penanda zaman pernah terjadi wabah. Karya-karta seni yang fenomenal di dunia banyak yang lahir saat pandemi atau dunia dalam wabah. ‘’Menyuarakan ide-ide kreatif dan vibrasi yang sehat dan penuh harapan dalam karya sangat penting dalam masa pandemi,’’ ujar Ari Winata.

Baca juga:  Sisi Lain PKB 2024, Anggaran Dipangkas dan Penghargaan Seniman Dinilai Belum Transparan

Diakui, saat pandemi, tidak menutup kemungkinan beberapa pencinta seni menjaga ekosistem seni dengan membantu seniman dengan membeli karya dan memesan tema-tema khusus seperti lukisan foto, drawing foto dan memesan lukisan yang menjadi momentum pribadinya seperti hari ulang tahun dan lain lain. (Subrata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *