PHRI Bali akan menggelar Musda untuk Kepengurusan 2021-2025. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masa bakti Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati sebagai Ketua PHRI Badan Pimpinan Daerah (BPD) Bali periode 2015–2020 akan berakhir. Dalam waktu dekat akan digelar pemilihan pengurus periode 2020–2025.

Ketua Steering Committee Musda PHRI BPD Bali Prof. I Nengah Dasi Astawa, Senin (7/12) mengatakan, dalam seleksi calon Ketua PHRI, pihaknya tidak semata-mata berorientasi pada kuantitas, namun kualitas. “Jadi tidak penting di masa pandemi kita bicara kuantitas, apalagi dilarang berkerumun, karena penting trust,” ujarnya.

Baca juga:  Zonasi Hotel Masih Jadi Persoalan Besar Bali

Ia pun mengingatkan agar calon ketua harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan. Persyaratan tersebut diantaranya, memiliki usaha atau owner hotel dan restaurant  yang legal atau berijin. Syarat kedua, memiliki sense of belonging dan responsibility, bertanggung jawab terhadap lembaga PHRI ke depan. “Kedua kriteria itu harus dipenuhi dulu, baru kemudian menyampaikan visi misi tertulis dan lisan saat forum,” ujarnya.

Syarat khusus yaitu WNI, sehat jasmani dan rohani, diprioritaskan berdomisili di daerah Bali, pernah menduduki kepengurusan di BPP dan BPD PHRI dan menjadi Ketua BPC PHRI. “Karena mereka harus tahu proses organisasi di PHRI. Kalau mereka ujug-ujug datang, tidak memiliki pengalaman, khawatirnya tidak tahu roh dan taksunya PHRI. Kalau tidak tahu, bisa ngawur, jadi kita tidak mau calon “siluman”,” ungkapnya.

Baca juga:  Hujan Deras, Tembok Penyengker Pura Taman Beji Ambrol

Organizing Committee Musda PHRI BPD Bali, Ida Bagus Sidharta mengatakan, tantangan kepengurusan PHRI di era adaptasi dibagi menjadi tiga yaitu short range, mid range dan long range. Jangka pendeknya adalah pandemi, karena PHRI adalah organisasi dengan stakeholder terbesar di kepariwisataan dan melibatkan tenaga kerja yang banyak.

Tantangan mid range yaitu tantangan pelayanan kepada anggota serta pemanfaatan organisasi. Tantangan long range yaitu membangun kepariwisataan yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan tema Musda PHRI Bali 2020 yaitu posisi dan peran PHRI dalam mengimplementasikan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, mengimplementasikan THK. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  PHRI Bali Usulkan Aplikasi "Do's and Don'ts" untuk Wisman
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *