SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menjelang pilkada serentak 9 Desember, situasi di daerah yang menyelenggarakan pilkada mulai memanas. Sebagai upaya antisipasi, polisi melakukan penebalan pengamanan.
Salah satunya di Kabupaten Karangasem. Persaingan sampai detik-detik terakhir, diwarnai isu money politic yang membuat situasi menegang.
Puluhan personil Polres Klungkung, BKO (Bantuan Kendali Operasi) ke Karangasem, dalam melakukan pengamanan pelaksanaan pemungutan suara. Kabag Ops Polres Klungkung Kompol I Gede Made Surya Atmaja, melepas keberangkatan anggotanya yang melaksanakan BKO, Selasa (8/12).
Tidak hanya ke Karangasem personil Polres Klungkung juga membantu pengamanan pelaksanaan pilkada di Kabupaten Bangli. Pelepasan dilaksanakan di Lapangan Belakang Mapolres Klungkung dihadiri, para Pejabat Utama, para perwira staf dan diikuti sebanyak 56 personil Polres Klungkung.
“BKO ini untuk mem back up Polres Bangli dan Polres Karangasem, saat pelaksanaan pengamanan pemungutan suara 9 Desember 2020 besok,” kata Surya Atmaja.
Dalam arahannya Kabag Ops Polres Klungkung Kompol I Gede Made Surya Atmaja, menyampaikan bahwa ada beberapa penekanan yang harus dipatuhi oleh personil polisi. Pertama, bagi personil yang melaksanakan BKO ini untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
Lakukan langkah cepat untuk meredam segala potensi konflik yang dapat mengganggu pelaksanaan pemungutan suara. Kemudian, jaga selalu kesehatan diri, karena saat ini masih berada di tengah-tengah ancaman penyebaran COVID-19.
Maka seluruh anggota yang bertugas wajib menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). “Khusus untuk perwira pengendali, agar selalu berkoordinasi dengan Kabag Ops Polres setempat dalam pengamanan nanti. Selalu safety, keselamatan anggota menjadi prioritas. Ciptakan suasana aman agar pilkada berjalan lancar,” tegas Kabag Ops.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran apapun selama melakukan pengamanan pilkada. Karena kehadiran BKO ke lokasi daerah yang menyelenggarakan pilkada disana adalah untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat.
Pihak kepolisian mendapat tanggung jawab besar dalam mengawal pengamanan, untuk menciptakan suasana pilkada yang aman dan damai. Ini menjadi tujuan bersama, agar terpilih pemimpin yang dikehendaki masyarakat. (Bagiarta/balipost)