AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak 765 personil kepolisian dilibatkan dalam pengamanan Pilkada Bangli yang digelar Rabu (9/12). Untuk mengamankan jalannya Pilkada, Polres Bangli telah memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk kategori rawan.

Ditemui Selasa (8/12), Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan 765 personil yang dilibatkan untuk tersebut merupakan gabungan dari Polres Bangli, BKO Satbrimobda, Polda Bali dan Polres sekitar yang wilayahnya tidak sedang melaksanakan Pilkada. Pergeseran pasukan sudah dilaksanakan Selasa pagi. Seluruh personil tersebut ditugaskan melakukan pengamanan logistik dan pengamanan pada hari pencoblosan. “Jadi sekarang anggota yang melakukan pengamanan sudah menempati lokasi pengamanan masing-masing,” ujarnya.

Baca juga:  Terima Upah Segini, Rela Tempel 100 Klip Sabu

Pada prinsipnya, disampaikan, seluruh logistik Pilkada diamankan secara melekat oleh personil kepolisian.
Agung Dhana mengungkapkan, pihaknya juga telah memetakan TPS yang masuk kategori rawan dan kurang rawan. Disebutkan dari total 566 TPS, yang masuk katogori rawan sebanyak 312 TPS. Sedangkan yang kurang rawan 254 TPS. “Yang kategori sangat rawan, tidak ada,” ungkapnya.

Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk memetakan TPS rawan dan kurang rawan. Dimasukan kategori rawan, jika di wilayah TPS tersebut masih ada konflik atau terdapat pengalaman-pengalaman buruk yang berkaitan dengan Pilkada sebelumnya. Selain itu sebuah TPS dimasukan kategori rawan jika lokasinya sulit dijangkau atau rawan terjadi bencana. “Tidak ada kategori TPS aman. Semua TPS memiliki potensi kerawanan,” kata Agung Dhana. Terhadap TPS yang masuk kategori rawan, pihaknya memberikan perhatian lebih dengan memperketat pengamanan. (Dayu Rina/Balipost)

Baca juga:  Bawaslu Bali Supervisi Kasus "Money Politic" di Buleleng
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *