Anggota Polsek Sukasada bersama relawan Desa Gitgit menangani longsor skala ringan yang diikuti pohon dan ranting pohon yang tumbang melintang di jalan Singaraja - Bedugul Rabu (9/12). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Jalur Singaraja – Bedugul memiliki potensi terjadi tanah longsor dan pohon tumbang. Hati-hati melintasi jalur ini karena sudah memasuki musim hujan.

Kondisi terakhir, hujan yang mulai melanda Buleleng, menyebabkan tanah longsor skala ringan di jalur ini. Selain itu, terjadi pohon tumbang dan melintang ke badan jalan.

Kapolsek Sukasada Kompol Wayan Sartika seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Rabu (9/12) membenarkan terjadi tanah longsor skala ringan dan pohon tumbang di jalur Singaraja – Bedugul. Tanah longsor sekala ringan itu terjadi di kilometer (Km) 13 wilayah Desa Gitgit.

Baca juga:  Prabowo Gibran Unggul di TPS Lapas Singaraja

Pinggir jalan yang berbatasan dengan tebing ini tertutup tanah longsor. Selain itu, pohon bersama rantingnya juga tumbang kemudian melintang ke badan jalan.

Mencegah terjadi gangguan lalulintas, anggotanya bersama personel relawan Desa Gitgit melakukan pembersihan. Gundukan tanah dibersihkan kemudian pohon dan dahan ranting dipotong agar tidak lagi melintang ke jalan.

Dalam waktu singkat, halangan jalan itu sudah tertangani, sehingga arus kendaraan dari kedua arah tetap berjalan normal. “Saya melakukan Patroli sekitar pukul 06.30 WITA dan ada pohon tumbang dan longsor ringan. Kami tangani dan tidak smapai memicu kemacetan arus kendaraan,” katanya.

Baca juga:  Segera, Reka Ulang Kasus Pembunuhan Mahasiswi Digelar

Wayan Sartika menambahkan, curah hujan masih tinggi, sehingga para pengguna jalan di jalur ini diingatkan agar tetap waspada dan jangan memaksa berkendara di tengah hujan lebat. Untuk memantau kondisi wilayah, anggotanya ditugaskan di skeitar Desa Gitgit dan sekitarnya.

Dengan demikian, kalau sewaktu-waktu kembali terjadi longsor atau pohon tumbang, sehingga secepatnya bisa ditangani bersama instsnsasi terkait lain. “Anggota masih siaga di daerah atas dan intensitas hujannya masih tinggi, mudah-mudahan tidak terjadi kejadian skala besar,” jelasnya.

Baca juga:  Sebanyak 4 Wilayah di Bali Tambah Kasus COVID-19

Sementara itu personel Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Buleleng meningkatkan patroli ke kampung-kampung nelayan. Ini menyusul peningkatan gelombang laut beberapa hari terakhir.

Kepala Kesatuan (Kasat) Polairud AKP Wayan Parta mengatakan, personel di masing-masing Pos Polisi (Pospol) telah disiagakan untuk mengawasi situasi perairan. Personel itu juga memberi edukasi kepada nelayan agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum akan melaut untuk menangkap ikan. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *